Sosial
Curah Hujan Telah Merata, Petani Mulai Giatkan Penanaman
Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) melakukan pantauan di sejumlah titik terkait aktifitas pertanian pada awal musim penghujan ini. Diketahui, hingga akhir tahun 2019 ini para petani di lahan tegalan terpaksa melakukan tambal sulam akibat tanaman yang ditanam saat hujan pertama turun telah mati. Kendati demikian, saat ini tanaman tersebut mulai tumbuh lantaran hujan yang turun cukup merata di wilayah Gunungkidul meskipun curah hujan berbeda di setiap titik.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Raharjo Yuwono mengatakan, saat ini tanaman milik para petani telah terpantau tumbuh. Meski demikian, banyak dari para petani memilih untuk menyulam tanaman mereka.
“Sebagian besar yang di wilayah Gunungkidul bagian selatan disulam (ditanam ulang) tapi sebagian juga ada yang kembali hijau,” kata Raharjo, Jumat (27/12/2019).
Ia menambahkan, tanaman tersebut diperkirakan akan terus bertumbuh lantaran hujan kini sudah cukup merata. Untuk di Gunungkidul, wilayah yang masih minim hujan sampai dengan saat ini adalah wilayah Kecamatan Rongkop.
“Rata-rata jumlah hari hujan 11,1 hari dengan rata-rata per Kecamatan 164.8 mm. Tertinggi di Kecamatan Semin yang mencapai 301 mm dengan 18 hari hujan dan terendah di Rongkop 80 mm dengan 5 hari hujan,” terang dia.
Sementara untuk wilayah tengah dan utara, lanjut Raharjo saat ini sedang memulai musim tanam. DPP sendiri saat ini tengah gencar menyambangi kelompok tani untuk mengejar target luas tambah tanam di Gunungkidul.
“Tim DPP melaksanakan pemantauan dan gerakan tanam padi dan jagung mengejar target yang telah ditetapkan di sisa satu minggu bulan Desember ini,” papar dia.
Sementara itu, Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto menambahkan, pihaknya baru saja melakukan gerakan tanam padi di Karangmojo dengan luas lahan berkisar 40 hektar
“Varietas yang digunakan benih Inpari 42 bantuan pemerintah pusat serta benih padi hibrida. Di sana Poktan (kelompok tani) menyambut baik bantuan benih pemerintah berharap semoga bisa panen nantinya,” beber Bambang.
Secara keseluruhan sampai Kamis 26 Desember 2019 luas tambah tanam padi di Gunungkidul mencapai 41.626 hektar atau 85,2 % dari target 48.825 hektar meliputi luas tambah tanam padi sawah dan padi lahan kering. Terpisah di Kecamatan Patuk tepatnya Desa Terbah, para petani juga giat melaksanakan gerakan tanam mengejar musim tanam.
“Untuk tanaman jagung sampai dengan 26 Desember terlaporkan tertanam 34.877 ha atau 76,2 % dari target. Kita menghimbau agar para petani melaksanakan percepatan tanam terutama di lahan sawah sehingga bisa 100% di bulan Desember 2019,” pungkas dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Uncategorized11 jam yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata7 hari yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan