fbpx
Connect with us

Olahraga

Atlet Angkat Berat Gunungkidul Kembali Raih Medali Emas dan Pecahkan Rekor Pada Peparnas Papua

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Atlet-atlet Gunungkidul yang mengikuti event Pekan Paralimpyic Nasional (Perparnas) XVI di Papua terus menyumbang medali emas untuk kontingen DIY. Bahkan, seorang atlet putra kembali memecahkan rekor nasional. Adalah Untung Subagyo (45) yang kali ini memecahkan rekor pada cabang olahraga angkat berat. Sebelumnya, seorang atlet difabel wanita Gunungkidul, Sutiayah juga berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor.

Untung Subagyo sendiri merupakan warga padukuhan Siyono Kulon, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen. Sejak lama dirinya aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas disabilitas termasuk olahraga.

Untung sendiri terpilih mewakili DIY untuk cabang olahraga angkat berat. Ia bahkan sukses meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor nasional di kelas 65 kg.

“Alhamdulillah, saya panjatlan puji syukur atas yang saya dapat kali ini. Saya bisa angkat berat dengan beban 153 kg dan memecahkan rekor nasional,” kata Untung Subagyo, Sabtu (13/11/2021).

Menurut pria dua anak ini, kompetisi yang ia ikuti kali ini persaingannya cukup ketat. Sebab, seluruh lawannya memiliki kemampuan yang luar biasa dan jam terbang yang tinggi. Seperti misalnya lawan dari Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Papua yang kemampuannya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Berita Lainnya  Kandaskan Perlawanan SMK N 2 Wonosari, SMA N 1 Tanjungsari Tahbiskan Diri Jadi Juara Lipeg

“Bersyukur saya bisa mengalahkan teman-teman yang kemampuannya juga luar biasa ini,” ucap dia.

Untung mengungkapkan, sejak dulu dirinya memang sudah bergelut di olahraga angkat berat. Selain berlatih bersama dengan teman-teman lain, dirinya juga memiliki sarana latihan di rumah. Siapapun yang berminat dalam olahraga ini bisa berlatih bersama.

Sejak tahun 2008, dia sudah mulai tekun berlatih dan mengikuti sejumlah kompetisi. Sejumlah prestasi telah dia raih yaitu diantaranya medali Perunggu Porcanas 2008, medali Emas dan Pemecah Rekor Nasional di Kelas 65.5 Kg, tahun 2016 di Peparnas Bandung berhasil menyabet medali Perak di kelas 72 Kg. Pada kejurnas 2017 lalu yang diselenggarakan di Bandung, Untung juga berhasil meraih medali emas di Kelas 72 Kg. Kerja keras Untung akhirnya membuahkan hasil yang sangat memuaskan pada Peparnas Papua.

Berita Lainnya  Pemerintah Tunda Pembangunan Sport Center, Bagaimana Nasib Gunungkidul Jadi Tuan Rumah Porda?

“Bangga sekali akhirnya berhasil meraih hasil maksimal,” tutur dia.

Prestasi yang dia raih ini diharapkan bisa menginspirasi teman disabilitas lain. Sehingga memacu semangat mereka dalam hal apapun untuk meraih prestasi terbaik. Menurutnya kunci, sukses adalah semangat dan berlatih terus meski pada fisiknya ada kekurangan namun harus tetap berusaha dengan maksimal.

Dalam Peparnas XVI ini dari Gunungkidul ada 8 atlet dan 2 pelatih Gunungkidul yang mewakili kontingen DIY. Diantaranya adalah, Untung Subagyo (Playen), Supriyadi (Playen) peraih perunggu cabor angkat berat kelas 54 kg, Sumarwan (Semanu), Sutiayah (Semanu) peraih medali emas cabor angkat berat kelas 50 dan pemecah rekor nasional, Sutini (Tanjungsari), Elsa Dewi Saputri (Patuk), Dwiska Afrilia M (Patuk).

Berita Lainnya  Dua Tim Sepakbola Pelajar Terbaik di Gunungkidul Bakal Adu Gengsi di Grand Final Lipeg #4

Kemudian cabor Atletik Yesta Wasmi A (Semin) peraih perunggu lompat jauh, Danu Kuswnatoro peraih medali perunggu balap roda. Cabor Bulu Tangkis Suryanto (Semanu), cabor Panahan Sungkono (Saptosari), dan pelatih Agung Wibowo (Patuk) dan Diana Ramadanti, Playen.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler