Pemerintahan
Awasi Arus Pemudik, Kendaraan Plat Luar Daerah Yang Masuk Gunungkidul Akan Diperiksa Ketat






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemda DIY mengeluarkan kebijakan baru berkaitan dengan pembatasan pemumpang kendaraan yang masuk ke wilayah DIY, termasuk Gunungkidul. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk menekan penyebaran virus corona yang tengah menjadi perhatian bersama. Langkah ini perlu dilakukan lantaran DIY menjadi salah satu tujuan utama pemudik.
Beberapa waktu lalu, Dinas Perhubungan DIY menyebutkan terdapat titik pantau yang digunakan oleh petugas dalam melakukan pengawasan bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Nantinya, kendaraan yang masuk ke wilayah Jogja akan dihentikan dan diperiksa oleh petugas di posko yang dibangun khusus.
Pada intinya, operasi ini akan menyasar kendaraan yang berpelat luar Jogja seperti Jakarta, Bekasi, Banten, sekitar Semarang termasuk juga angkutan bus dan travel dari lintas Sumatera. Sejauh ini, kawasan tersebut memang masuk dalam kategori red zone penyebaran covid19. Sejauh ini, kebijakan tersebut masih disosialisasikan kepada masyarakat. Dari dinas sendiri masih menunggu pedoman petunjuk teknis dari Kementerian Perhubungan berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan.
Menanggapi kebijakan tersebut, Kepala Bidan Angkutan Umum dan Terminal Dishub Gunungkidul, Ikhrar Subarno mengungkapkan, pihaknya telah mendengar kebijakan yang akan diberlakukan tersebut. Namun demikian, hingga saat ini, Pemkab Gunungkidul belum mendapatkan surat edaran berkaitan dengan penerapan kebijakan ini di Gunungkidul.
“Masih menunggu keputusan dan surat resmi dari pemerintah DIY,” kata Ikhrar, Selasa (14/04/2020).







Skenarionya, sepeda motor sesuai aturan tidak boleh berboncengan. Selain itu, juga harus memenuhi syarat physical distancing. Untuk para pemudik, diharuskan memenuhi syarat administrasi seperti asal dari mana hingga surat keterangan sehat dari dokter. Kemudian untuk kendaraan seperti mobil pribadi pun juga harus menyesuaikan dalam hal ini penumpang harus dilakukan pembatasan.
Untuk angkutan umum pun berlaku hal yang sama. Kapasitas kendaraan tidak boleh dipenuhi penumpang. Beberapa ketentuan seperti bukti layak jalan, dan lain sebagainya juga harus terpenuhi dengan baik.
“Ya nantinya kami mengikuti saja arahan dan aturan yang berlaku. Kalau untuk sejak pandemic ini menjadi perhatian pemerintah, kami (Dishub) telah meminta angkutan umum (Bus) agar menurunkan penumpang hanya di terminal saja,”tambahnya.
Kondisi di Gunungkidul sendiri, hampir setiap harinya banyak pemudik yang masuk baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun bus. Langkah pemeriksaan dengan menggandeng sejumlah instansi terkait pun telah dilakukan pemerintah. Hampir setiap harinya, ratusan penumpang diturunkan di Terminal Dhaksinarga dan Terminal Semin.
Berdasarkan update data yang dilakukan, per hari Senin (14/04/2020) kemarin, tercatat ada 8.276 lebih pemudik yang masuk ke Gunungkidul. Jumlah ini pun dimungkinkan terus bertambah untuk yang masuk dan terdata di terminal 999 orang. Di terminal sendiri, pemerintah juga menerapkan protokol kesehatan, mereka yang baru saja turun dari bus diminta untuk cek kondisi terlebih dahulu dan melakukan cuci tangan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh