Connect with us

Sosial

Kebijakan PDAM Tirta Handayani Selama Pandemi Corona, Gratiskan dan Tunda Pembayaran Tagihan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani akan memberikan sejumlah kebijakan pro rakyat selama masa pandemi corona berlangsung. Namun begitu, hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan operasional nantinya.

Direktur PDAM Tirta Handayani, Isnawan Fibriyanto mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah kebijakan selama masa tanggap darurat corona berlangsung. Diantaranya ialah dengan penggratisan pembayaran tagihan bagi pelanggan yang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif covid-19. Sementara untuk masyarakat umum, PDAM Tirta Handayani juga memberikan dispensasi penundaan pembayaran rekening dari bulan April hingga Juni. Pembayaran tagihan bisa dilakukan hingga Juli 2020 ini.

“Untuk PDP dan positif covid-19 kita gratiskan. Kemudian untuk masyarakat umum kita berikan kelonggaran penundaan pembayaran hingga Juni 2020. Meski telat tidak ada beban denda,” terang dia, Selasa (14/04/2020).

Kebijakan ini dibuat karena melihat situasi saat ini yang sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat. Terlebih, sebagian besar pelanggan PDAM Tirtahandayani merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Berita Lainnya  Nelayan Perenang Terbaik Tewas Saat Selamatkan Anaknya, SAR Serukan Pentingnya Gunakan Rompi Pelampung

“Jumlah pelanggan kita ada 48.303 pelanggan. 9.421 diantaranya adalah MBR,” ucap Isnawan.

Dirinya menjelaskan, pada kondisi normal rata-rata masyarakat membayarkan sekitar Rp 73 ribu per bulannya. Sehingga dengan kebijakan ini tentu berpotensi akan terjadi pendapatan yang tidak terbayarkan sebanyak Rp 687.733.000 setiap bulan.

“Kita akui hal ini tentu akan menganggu kelancaran pelayanan PDAM Tirta Handayani,” kata dia.

Disinggung mengenai tidak dilakukannya penggratisan kepada seluruh pelanggan, menurut Isnawan hal itu tidak memungkinkan. Sebab biaya operasional yang selama ini harus ditanggung oleh PDAM, sangat tergantung dari pembayaran rekening air.

“Mungkin berbeda beda kondisi antar PDAM. Karena kaklau di kami, operasional sangat tergantung dari pembayaran rekening air pelanggan. Kalau kita beri discount ataupun dibebaskan akan mengganggu operasional PDAM secara keseluruhan,” terang dia.

Ia juga menjelaskan, tarif PDAM Tirta Handayani sendiri masih dibawah harga pokok yamg disubsidi. Sehingga hal ini membuat PDAM Tirta Handayani belum sekuat PDAM di luar daerah secara finansial.

Berita Lainnya  Bukan Waktunya Saling Menyalahkan, Lurah Minta Semua Pihak Berbenah Diri Atasi Carut Marut Data Penerima Bantuan

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler