Politik
Bacalon Bupati Termuda Bantul Ali Rasyid Ikut Berperan Dalam Kajian Pengelolaan Dampak Lalu Lintas Usaha di Kawasan Malioboro
Jogja, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Rencana pengembangan dan penataan Kawasan Malioboro Yogyakarta terus digalakkan oleh Pemerintah termasuk adanya rencana pengembangan dan penyesuaian pada bangunan bangunan usaha yang ada di sekitarnya.
Bakal Calon Bupati Bantul termuda, Ali Rasyid yang terlibat aktif sebagai Tenaga Ahli atau ketua tim Ahli Transportasi dan Lingkungan dampak lalu lintas atas pengembangan dan operasional usaha atau kegiatan di kawasan Malioboro yaitu Plaza Malioboro dan Hotel Malyabhara Kota Yogyakarta itu mengatakan penataan itu penting dilakukan mengingat Kawasan Malioboro masuk dalam Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Dunia sejak 8 September 2023 oleh Komite Warisan Dunia atau Word Heritage Commite (WHC).
Salah satu kegiatan atau usaha yang terdampak penyesuaian adalah Mall Malioboro dan Hotel Ibis yang telah berganti nama Menjadi Plaza Malioboro dan Hotel Malyabhara.
Kata dia, perubahan nama dan penyesuaian ini tentu perlu dilakukan penyesuaian izin dari penyesuaian izin tata ruang, Persetujuan Lingkungan Hidup, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan (SLF), yang dimulai dengan pengurusan Rekomendasi ANDALALIN (Analisis Dampak Lalu Lintas), Persetujuan Teknis (PERTEK) Lingkungan terdiri dari Pemenuhan Baku Mutu Limbah Cair, Limbah B3 dan Pertek Emisi.
“Hari ini saya menjalankan tugas keprofesian saya Sebagai Ketua Tim Ahli Transportasi dan Lingkungan dalam Rapat Pembahasan Hasil Kajian Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) Atas Penyesuaian Kegiatan/Usaha Plaza Maliobro dan Hotel Malyabhara tersebut bersama dinas dan lembaga terkait di Kota Yogyakarta yaitu Dinas Perhubungan, Dinas PUPR Bidang Bina Marga, Polresta Yogyakarta dan DPMPT (Dinas Perizinan),” ujar Bakal Calon Bupati Bantul, Ali Rasyid, Jumat (3/5/2024).
Berbagai kajian pun dilakukan untuk mengkaji dampak lalu lintas pengembangan dan operasional usaha tersebut terhadap sistem transportasi sekitarnya. Diantaranya mengurangi kemacetan yang terjadi, meningkatkan keselamatan, menciptakan kelancaran dan ketertiban lalu lintas, menata parkir.
Selain itu ada pula analisis transportasi umum, analisis pejalan kaki sekitar kawasan Malioboro dan rekomendasi lainnya berupa pengelolaan dan pemantauan dampak lalu lintas sepanjang kegiatan berlangsung.
“Semoga karya-karya kecil ini bernilai ibadah dalam mempercepat proses perizinan yang berdampak pada percepatan pembangunan di segala bidang, sehingga membawa berkah kebaikan kebermanfaatan yang banyak untuk sekitar kegiatan usaha,” tandasnya.
-
Sosial5 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial5 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik6 hari yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk