Bak Model Profesional, Para ASN Berlenggak-lengok di Acara Gunungkidul Batik Fashion Beach

Tanjungsari,(pidjar.com)– Suasana dan pemandangan berbeda nampak terlihat di kawasan Pantai Sepanjang, Kemadang, Tanjungsari 2 hari kemarin. Puluhan bahkan ratusan pegawai pemerintahan berlenggak-lenggok layaknya model profesional di pinggir pantai tersebut. Merrka menggunakan batik yang didesain oleh para perancang dari Bumi Handayani.

Memperingati hari jadi Gunungkidul ke 192 yang jatuh pada 27 Mei kemarin sejumlah acara diselenggarakan oleh Pemkab Gunungkidul, salah satunya adalah peragaan busana yang bertajuk Gunungkidul Batik Fashion Beach. Penampilan para pegawai dan hasil karya para perancang ini pun cukup menarik perhatian.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Supartono mengatakan, Gunungkidul Batik Fashion Beach diselenggarakan sebagai rangkaian acara Hari Jadi Gunungkidul. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu mengenalkan dan memasarkan karya UMKM para perancang Gunungkidul.

Menurutnya saat ini banyak karya-karya yang baik dan potensial namun belum banyak yang dikenal oleh khalayak. Padahal produk yang dihasilkan berkualitas baik dan tentunya memiliki nilai yang lebih. Dalam acara tersebut ada lebih dari 50 busana buatan para perancang, dan ada sekitar 116 pegawai pemerintah yang berlenggak lenggok layaknya model. Bahkan sejumlah kepala dinas dan pejabat eselon turut memeriahkannya.

“Tujuan diadakannya Gunungkidul Batik Fashion Beach ini untuk mengembangkan kearifan lokal dan potensi budaya dengan mengembangkan produk industri kreatif yang ada di Gunungkidul,” papar Supartono.

Tak hanya ratusan ASN yang berlenggak lenggok layaknya model profesional, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah, anggota dewan, bahkan Ketua DPRD hingga Bupati pun selama 2 hari kemarin berdandan nyentrik berbeda dari biasanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan selain untuk mengenalkan produk UMKM, kegiatan ini juga untuk mempromosikan pariwisata Gunungkidul. Acara semacam ini dan pameran-pameran UMKM akan rutin diadakan produk lokal bisa dikenal ke berbagai daerah..

“Sengaja diadakan di obyek wisata untuk mengenalkan bagaimana potensi wisata Gunungkidul dan potensi UMKMnya,” ujar Sunaryanta.