Sosial
Balada Buah Duwet, Anggur Jawa Yang Harganya Saat Ini Sejajar Dengan Anggur Impor






Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sempat tenggelam, Duwet, kini mulai kembali eksis. Buah yang juga sering disebut sebagai anggur jawa ini banyak diburu oleh masyarakat. Lantaran permintaan yang tinggi inilah, kemudian buah langka dengan nama latin Syzygium Jambolanum ini harganyapun mulai melambung. Dalam perkembangannya, buah duwet kini harganya mampu menyaingi harga jual buah anggur yang notabene merupakan buah impor.
Buah berwarna biru keunguan dan mengarah ke hitam dan berbentuk lonjong dengan ukuran sedikit lebih kecil dari buah anggur tersebut laris manis di pasar lokal. Para pedagang duwet yang biasanya beroperasi secara online tersebut mematok harga hingga Rp 30.000 perkilogramnya. Melambungnya harga duwet ini sendiri cukup mengejutkan dan tak disangka oleh masyarakat.
Endang (32) warga Padukuhan Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk mengungkapkan, ia sangat heran ketika salah seorang pedagang yang tinggal tak jauh dari rumahnya menawarinya buah duwet. Sempat tertarik, wanita yang berprofesi sebagai guru honorer di sebuah Sekolah Dasar ini terhenyak ketika mengetahui harga duwet yang ditawarkan mencapai Rp 30.000 per kilogramnya.
“Euadan, Duwet bisa kayak anggur harganya,” ujarnya, Minggu (07/10/2018) siang.
Ketertarikan Endang saat ditawari buah duwet ini sendiri memang cukup beralasan. Duwet adalah buah kenangan masa kecil bagi dirinya. Buah duwet selalu mengembalikan memorinya ke masa ketika dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Karena ketika musim Duwet, ia bersama teman-temannya pasti langsung berburu Duwet ketika usai jam pelajaran sekolah.







Dua titik lokasi yang banyak ditumbuhi pohon duwet selalu ia datangi bersama teman-temannya. Gunung Jompong dan Gua Watu Joglo menjadi daerah favorit dirinya untuk mendapatkan Duwet tersebut. Buah dengan rasa agak sepet dan asam ini sangat cocok ketika dimakan bersama dengan garam kini memang tak banyak dijumpai.
“Sekarang pohonnya sudah langka, hampir tidak ada. Makanya saya kaget kalau tetangga saya jual lewat media sosial dengan harga sama daging ayam satu kilogram,” ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Trisna, warga Desa Putat, Kecamatan Patuk. Bahkan sejak harganya selangit, memorinya kembali ke masa kecil dulu dan rasa penasaran untuk berburu buah Duwet kembali muncul. Sekedar penghilang rasa kangen akan buah duwet, ia rela merogoh kocek untuk membeli buah duwet tersebut.
Chaerunnisa, juga warga Putat mengakui jika harga buah duwet sekarang cukup mahal. Karena dari pengepul harganya juga sudah tinggi. Sebagai seorang penjual online, ia hanya sebatas memasarkan buah tersebut. Chaerunnisa mengaku tidak mengetahui alasannya mengapa buah duwet bisa semahal daging ayam.
“Tetapi kalau pedagang yang memetik langsung pohonnya bilang, susah nyari buah Duwet,”ungkapnya.
Sejak buah duwet mulai memancarkan pamornya kembali, hampir setiap hari ia selalu mendapat pesanan buah tersebut. Harga mahal sepertinya tak masalah bagi para konsumen yang ingin mengenang kembali masa kecilnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks