Pemerintahan
Balada Minyak Goreng, Langka Hingga Distributor dan Jatah 12 Ribu Liter Untuk Pemkab





Wonosari,(pidjar.com)–Sejak beberapa pekan terakhir minyak goreng sangatlah sulit didapatkan. Tidak hanya di warung, toko ataupun swalayan, akan tetapi hingga sub distributor pun juga sulit mendapatkan bahan pokok yang satu ini. Dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama dengan tim dari Kementerian Perdagangan pun turun akhirnya turun melakukan kajian atas kondisi tersebut.
Pemilik CV Berkah Jaya Abadi, Andi Gunawan mengatakan, sejak sepekan terakhir ini dirinya kesulitan untuk mendapatkan pasokan minyak goreng. Adapun dalam minggu ini dirinya hanya mendapatkan 300 karton minyak goreng. Jumlah ini menurun drastis jika dibandingkan dengan hari-hari biasa pada kondisi normal.
“Sulit untuk mendapatkan minyak goreng itu ya mulai minggu ini, biasanya seminggu rerata 2.000 karton untuk kami,” ucap Andi Gunawan, Jumat (25/02/2022).
Agar semua pelanggannya kebagian dalam pasokan yang sedikit ini, ia membuat kebijakan untuk membatasi pembelian setiap orang yang hanya diperkenankan membeli 1 karton minyak goreng. Adapun mereka yang datang adalah pelanggan tetap yaitu pedagang warung ataupun di pasar.
Ditambahkannya, untuk stok sekarang ini pun juga tergolong sedikit. Sebab hanya tinggal beberapa puluh karton saja dan biasanya habis dalam waktu singkat.
Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan dirinya bersama dengan tim dari Kemeterian Perdagangan sudah turun ke lapangan untuk mengecek langsung stok minyak goreng di distriburor, toko, dan swalayan. Memang saat ini keberadaan komoditi ini sangatlah minim sekali.
Hasil dari pengecekan ini dijadikan sebuah kajian yang kemudian dilaporkan ke kementerian agar digunakan untuk menentukan kebijakan yang tepat.
“Kemarin kita ke beberapa lokasi dan dilakukan kajian untuk kemudian dilaporkan ke kementerian. Dimaksudkan agar pusat juga mengetahui bagaimana kondisi di daerah,” papar Sigit.
Disinggung mengenai praktik tying yang terjadi di sejumlah daerah dan potensi di Gunungkidul, Sigit mengungkapkan jika pihaknya belum menemukan praktik tying minyak goreng di Gunungkidul. Jika nantinya ditemukan praktik tying oleh distributor, ia menyatakan langkah pembinaan akan dilakukan. Pemberian sanksi pun diberikan jika distributor tetap nakal dengan praktik tersebut.
“Peringatan dulu, tapi kalau diingatkan dan dibina masih tetap dilakukan tentunya kami menerapkan sanksi tegas sebagai efek jera,” jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menambahkan, kelangkaan minyak goreng menjadi persoalan yang sedang dihadapi. Beberapa waktu lalu, pemkab sudah melaksanakan koordinasi dan pengajuan kuota minyak untuk operasi. Adapun untuk hari ini, Gunungkidul mendapatkan jatah sekitar 12.000 liter minyak yang akan digunakan untuk operasi pasar di lapangan.
“Kami dapat kuota 12.000 liter, untuk langkah lanjutan jika barang sudah siap dan ada nanti baru kita koordinasikan lokasi operasi pasarnya. Tentu besok menyasar masyarakat umum,” tutup Kelik.


-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum2 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Penataan Wajah Kota Dilanjutkan Lagi Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Belasan Miliar
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan