Pemerintahan
Bangun TPR di Setiap Obyek Wisata, Dispar Gunungkidul Akan Terapkan Skema Baru






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul akan segera memulai skema baru pada pemungutan retribusi di obyek wisata khususnya kawasan pantai. Pemerintah akan membangun Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) di tiap-tiap kawasan pantai.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan gagasan tersebut sudah muncul sejak tahun lalu. Hal yang melatar belakangi gagasan pembangunan TPR di masing-masing obyek wisata adalah untuk memudahkan wisatawan yang masuk, sehingga tidak terjadi penumpukan di jalur selatan seperti yang sudah-sudah.
Kajian telah dilakukan oleh tim. Sekarang ini, pemerintah pun sudah mulai merelisasikan program dengan skema baru ini. 3 TPR mulai dibangun oleh pemerintah, lokasinya sendiri berada di Pantai Sundak, Kukip dan Baron. Hal tersebut karena 3 tempat wisata itu dianggap memungkinkan dan sebagai uji coba terlebih dahulu.
“Nantiny akan ada total 35 titik TPR di kawasan obyek wisata. Tentu untuk pembangunannya secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran Pemkab Gunungkidul,” kata Harry Sukmono.
Ia mengatakan skema penerapan termasuk pergantian tarif retribusi tentunya akan disesuaikan. Pihaknya saat ini masih melakukan pembahasan bersama dengan pimpinan dan pihak-pihak terkait lainnya. Model pembayaran yang akan diterapkan pun juba nantinya disesuaikan dengan pengunjung, apakah tunai maupun non tunai. Hal ini sesuai dengan program pemerintah yang diluncurkan beberapa waktu lalu berkaitan dengan pembayaran non tunai.







“Perubahan yang digagas ini juga diperkuat dengan perubahan peraturan daerah (Perda) tentang pajak dan retribusi,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto,mengatakan Pemkab Gunungkidul juga memperhatikan terkait dengan infrastruktur menuju serta di wilayah obyek wisata. Hal ini dimaksudkan agar kunjungan wisatawan bisa maksimal.
Sebagai contohnya, Sunyoto menilai perlu dilakukan normalisasi pada jalur wisata saat ini agar lebih layak dilalui kendaraan.Selain itu, fasilitas umum seperti toilet gratis juga diperlukan.