Sosial
Banting Stir Saat Dihantam Pandemi, Mantan Kuli Bangunan Raup Jutaan Dari Ngonten Kehidupan Ndeso






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pandemi membuat orang harus kreatif menyikapi kondisi yang penuh keterbatasan. Dengan keberanian untuk berinovasi serta sedikit keberuntungan, justru nantinya bisa membuat taraf hidup menjadi lebih maju. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, peluang sendiri semakin terbuka lebar.
Salah satu orang yang, paling tidak untuk sementara ini berhasil merubah hidupnya adalah seorang pria bernama Latif Mustova (32), warga Padukuhan Punthuk kulon, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen. Dirinya menuangkan konten-konten uniknya ke media sosial dan kemudian mencapatkan pundi-pundi rupiah. Setiap bulannya, Tova bahkan bisa meraup hingga jutaan rupiah. Penghasilannya ini jauh lebih besar dari yang ia dapatkan saat masih berpofesi sebagai kuli bangunan.
Diceritakan Tova, sebelum hijrah menjadi youtuber, ia hanyalah seorang tukang bangunan yang bekerja memasang plafon. Hingga pada awal 2020 kala pandemi mulai melanda, berpengaruh pula terhadap pekerjaannya. Selama berbulan-bulan, ia sama sekali tak mendapatkan pekerjaan. Saat itulah ia kemudian mulai berpikir untuk mencari penghasilan dari cara lain.
Akhirnya, ia kemudian memberanikan diri untuk membuat konten-konten tentang kehidupannya. Bisa dibilang, konten-konten Tova memang sangat sederhana. Di luar dugaan, konten-konten tersebut cukup mendapatkan respon dari masyarakat.
“Saat pandemi pekerjaan mulai berkurang, sepi juga. Kemudian muncul ide untuk menekuni dunia konten tersebut. Awalnya coba-coba buat video kolaborasi sambil bekerja saja,” kata Tova saat ditemui, Jumat (21/01/2022).







Hal tersebut tentunya membuat dia semakin bersemangat. Tova mengatakan bahwa dirinya sudah mulai memiliki akun YouTube sejak 2018. Namun sebelumnya, ia baru mulai aktif saat pandemi yaitu tahun 2020.
Ditambahkan Tova, ia sangat beruntung mendapatkan bantuan dari teman yang juga merupakan youtuber kondang yaitu Faris. Ia banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan promosi dari temannya tersebut.
“Awalnya saya cuma ikut saat teman saya Faris yang sudah lama punya Chanel YouTube bikin video, lama-lama kan bisa ngedit sendiri. Terus coba-coba bikin sendiri,” kata Tova saat ditemui, Kamis (20/01/2022).
Tova memproduksi video yang mengangkat tema keseharian orang desa. Seperti kegiatan sehari-hari orang desa, makanan desa, wisata lokal, hingga saat musim panen. Awal mulanya, ia hanya sebatas menggunakan kamera handphone saja. Namun kini, peralatan tersebut sudah diupgrade menggunakan kamera. Ia rutin mengunggah video-video kontennya. Kekonsistennya ini akhirnya berbuah hasil positif. Video yang diunggah melalui channel YouTube Tova Veno sendiri pun akhirnya banyak ditonton dan mulai dikenal. Subscribernya pun saat ini sudah mencapai 18.300 orang. Setiap dua hari ia merilis video dan rata-rata ditonton ribuan orang.
“Lumayan untuk penghasilan, per bulannya bisa UMR Jogja lah,” ucapnya sambil tersenyum.
Meski membuat konten kreator dengan tema pedesaan, ia menyebut bahwa saat ini sudah beberapa youtuber terkenal mengajaknya untuk kolaborasi. Tidak hanya sesama konten creator dari Gunungkidul saja, bahkan ada dari luar daerah juga pernah berkolaborasi dengan dirinya.
“Pernah kedatangan tamu dari Salatiga si Keluarga Bahagia Salatiga, terus tamu dari Blitar Aldivo channel,” ujar Tova.
Tidak hanya itu, Tova juga memanfaatkan akun YouTubenya untuk berjualan makanan tradisional khas daerah Gunungkidul. Penontonnya pun banyak yang memesan belalang goreng, kerecek, gatot hingga gula batu.
“Kebanyakan yang memesan itu dari luar daerah, orang Gunungkidul tapi yang merantau di luar daerah, kebanyakannya itu,” jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan diambilnya nama menggunakan nama Tova Veno sendiri lantaran dirinya ingin terlihat berbeda dan mudah diingat.
“Saya memilih nama tova veno, biar simpel, mudah diingat, dan tidak ada yang menyamai,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks