fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Bantuan Operasional PAUD Cair Rp 7,6 Miliar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Anggaran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD 2020/2021 mulai cair. Adapun besarannya sendiri senilai Rp. 7,6 Miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk operasional pendidikan anak usia dini.

Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Disdikpora Gunungkidul, Nani Asyfiah mengatakan, pencairan dana BOP dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada awal Desember lalu. Dana BOP sendiri digunakan untuk kebutuhan operasional pendidikan anak usia dini.

“Saat ini 1.119 lembaga baik PAUD formal maupun non formal di Gunungkidul,” ucap Nani, Jumat (11/12/2020).

Nani menambahkan, jumlah tersebut dibagi kepada 25.218 anak didik PAUD dari usia 0-6 tahun. Masing-masing anak, untuk biaya operasional mengikuti pendidikan akan mendapatkan bantuan senilai Rp. 300ribu per satu semester.

Berita Lainnya  Syarat Angkutan Umum Diperbolehkan Beroperasi

“Tapi bantuan ini tidak bisa diuangkan, bisanya untuk membeli alat penunjang anak dalam pembelajaran,” imbuh dia.

Ia menambahkan, di tengah pandemi ini kegiatan pembelajaran tatap muka PAUD memang vakum. Namun juga para guru PAUD banyak yang mendatangi anak didik sebagai upaya pembelajaran jemput bola.

“Anggaran ini untuk pembelajaran minimal digunakan 50%, untuk kegiatan pendukung seperti penyediaan makanan maksimal 35% kemudoin untuk perawatan sarana seperti beli tinta printer atau yang lainnya sekitar 15%,” papar Nani.

Terpisah, Kepala Seksi PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdikpora, Heru Pranowo mengatakan, ada dua jenis PAUD di Kabupaten Gunungkidul. Keduanya terbagi menjadi PAUD formal yakni Taman Kanak-kanak dan PAUD Non Formal.

Berita Lainnya  Sanksi Untuk Penolak Vaksin, Dari Penghentian Bantuan Hingga Denda

“Paud Non Formal ada tiga jenis, kelompok bermain, satuan paut sejenis (SPS) dan taman penitipan anak,” kata Heru.

Menurutnya, jumlah PAUD non formal yakni 618 lembaga. Sedangkan untuk PAUD formal yakmi 585 lembaga.

“Itu percampuran antara yang swasta dan negeri, semua jika siswanya 12 maka dapat BOP,” pungkas Heru.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler