Connect with us

Sosial

Barber Shop Bermunculan, Bagaimana Pangkas Rambut Madura Bersaing?

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Banyaknya barber shop modern yang bermunculan membuat beberapa tukang potong rambut madura resah. Pasalnya kehadiran barber shop yang dinilai lebih bersih baik tempat maupun alat cukurnya cukup mengkhawatirkan konsumen potong rambut madura beralih jasa.

Namun persaingan ini bukan berarti membuat pemilik potong rambut madura mundur begitu saja dengan menutup usahanya. Menyiasati dengan strategi adalah salah satu bentuk mempertahankan usaha dan mengikuti arus persaingan.

Kios cukur rambut madura milik Habib (32) misalnya. Laki-laki asli Bangkalan, Madura yang membuka kiosnya di wilayah Desa Selang, Kecamatan Wonosari ini sudah 5 tahun berdiri. Meski saat ini banyak barber shop modern yang bermunculan, Habib mengaku kiosnya masih banyak didatangi pelanggan lantaran pangkas rambut madura telah dikenal dengan pemotongannya yang rapi dan cepat.

“Sebenarnya tidak hanya barber shop modern yang terus tambah. Jasa pangkas rambut madura pun sama. Malah sekarang ini banyak yang menawarkan jasanya via online,” kata Habib.

Berita Lainnya  Target 30% Penurunan Mobilitas, Sejumlah Ruas Jalan di Pusat Kota Akan Ditutup

Untuk bisa bersaing dengan barber shop modern, Habib mengatakan akan mempertahankan kualitas potongnya. Meski tidak semodern barber shop saat ini, namun kualitas potong rambut harus diacungi jempol. Pemotong asli madura, kata Habib, mempunyai nilai lebih. Ia bahkan berani memberikan jaminan mutu akan kualitas pelayanan bagi pelanggannya.

Begitupun yang terjadi di kios potong rambut madura lainnya di wilayah Wonosari milik Rizki. Demi menjaga kualitas potong rambut madura agar tidak kalah bersaing dengan barber shop, Rizki mengatakan akan mempertahankan kualitas yang selama ini dinilai rapi, model terbaru dan proses pemangkasannya yang cepat.

“Saya terus ikuti perkembangan model tiap tahunnya seperti apa. Jadi tidak tertinggal dengan barber shop,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pemotongan modern dinilai harus bisa dilakukan potong rambut madura saat ini demi persaingan yang semakin ketat. Selain itu, sebelum melakukan pemangkasan, dirinya harus melihat dulu bentuk rambut yang dimiliki pelanggan, baru setelah itu dipangkas sesuai arah rambut dan bentuk kepala.

Berita Lainnya  Dinas Sosial Catat Masih Ada Ribuan Anak Terlantar di Gunungkidul

“Jadi kami tidak asal potong. Potong rambut itu juga punya teknik khusus, tidak boleh orang asal. Bisa jelek nanti jatohnya,” terang Rizki.

Selama ini, ia akui para pelanggan mengaku cukup puas dengan hasil potongnya. Meskipun cepat, tetapi para tukang potong madura ini sangat terampil sehingga menciptakan hasil yang rapi. Biaya yang ditawarkan pun memang cukup murah. Hanya dipatok Rp 8.000 hingga Rp 10.000 namun pelanggan bisa mendapat kepuasan hasil.

“Harganya segitu tapi hasilnya rapi dan cepat. Murah banget tho?” tutur Rahmat, pelanggan yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan.

Meski kebersihannya memang berbeda dibanding barber shop, namun bukan berarti para pemangkas rambut madura ini tidak memerhatikan kebersihan alat cukur. Sebelum berganti digunakan orang lain, Rizki mengaku mencuci alat cukur terlebih dahulu karena sudah dipakai banyak pelanggan.

Berita Lainnya  Caplok Lahan Warga Tanpa Ganti Rugi dan Dibiayai Ratusan Juta Dana Desa, Jalan Ini Disebut Lebih Mirip Aliran Sungai Kering

“Setelah dipakai orang, ya kita cuci dulu. Enggak langsung kita pakai gitu saja,” jelasnya.

Untuk diketahui, kehadiran potong rambut madura ini, bermula saat perjalanan migrasi orang-orang madura yang menyebar ke berbagai daerah di Indonesia saat konflik antara Trunojoyo dan Amangkurat II pada tahun 1677. Orang-orang ini pada akhirnya memilih mencari nafkah seperti menjadi tukang sate dan tukang cukur. Selain karena konflik, migrasi tersebut terjadi karena kondisi ekologis Pulau Madura yang gersang.

“Semakin banyak pemangkas rambut madura itu karena orang madura kalau sudah sukses pasti dia akan ajak teman atau saudaranya untuk ikut menjalani pekerjaan ini. Saya juga dulu awalnya diajak orang yang lebih dulu sukses buka usaha potong rambut,” ucap Rikzi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler