fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Baru 25% Pemerintah Desa di Gunungkidul Yang Aktifkan Website Desa

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Pengelolaan website desa menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Pasalnya dari 144 Desa yang ada di Gunungkidul, baru seperempat atau 25 persen yang website desa yang aktif.

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, sebenarnya Sistem Informasi Desa (SID) merupakan sarana bagi desa untuk mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, SID juga berfungsi sebagai penyaji informasi kepada masyarakat terhadap perkembangan desa tersebut.

“Dari 144 desa yang ada di Kabupaten Gunungkidul, ada 25 persen laman webnya aktif, 40 persen normal, dan sisanya masih kurang atau 35 persen,” kata Immawan, Rabu (17/10/2018).

Diakuinya ada beberapa permasalahan yang membuat sejumlah pemerintahan desa kesulitan dalam mengembangkan websitenya. Diantaranya adalah blank spot (tidak ada sinyal) di mana memang sejumlah kawasan di Gunungkidul masih minim sinyal internet. Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada saat ini danggap kurang bersemangat dalam mengupdate informasi.

Adapun langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk menggengjot SID di Gunungkidul yakni akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur yang dipergunakan untuk pengembangan SID termasuk didalamnya dalam Organisasi Perangkat D0aerah (OPD). Pemerintah sendiri saat ini sedang membangun fiber optik sehingga ke depan seluruh desa akan terkoneksi dengan kabel berkecepatan tinggi itu. Saat ini yang tidak terjangkau fiber optik masih menggunakan wireless.

Berita Lainnya  Anak Usia di Bawah 2 Tahun Tidak Disarankan Menggunakan Masker, Dinas : Lebih Baik di Rumah

“Nanti ke depan kita akan mengkaji mengadakan lomba SID, sehingga bisa meningkatkan semangat. harus ada apresiasi,” ucapnya.

Sementara itu, Sekda Gunungkidul, Drajat Ruswandono mengklaim bahwa Gunungkidul sudah siap menerapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal ini karena sudah sejak tahun 2012 sudah merencanakan SID dan diluncurkan tahun 2017 lalu.

“Saya bisa katakan, Gunungkidul merupakan satu-satunya kabupaten (di DIY) yang desanya memiliki website sendiri,” ucapnya.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus mendorong agar setiap desa memperbaruhi sistem datanya. Sehingga nantinya datanya akan terkoneksi ke kecamatan dan kabupaten.

“(datanya) Realtime siapa yang meninggal, siapa yang sakit, nanti dilink-an ke tingkat kecamatan,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler