Gaji Tinggi, Ratusan Warga Gunungkidul Merantau ke Luar Negeri

Wonosari,(pidjar.com)– Pekerja Migrasi Indonesia (PMI) menjadi salah satu pekerjaan pilihan masyarakat Gunungkidul. Animo masyarakat dinilai cukup tinggi, pada tahun 2022 kemarin tercatat ratusan orang berangkat ke luar negeri sebagai PMI.

Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Koperasi UKM Dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Tauviq Nur Hidayat, saat ditemui menyampaikan jika pada tahun ini hingga awal bulan Maret belum ada warga Gunungkidul yang berangkat ke luar negeri sebagai PMI. Namun demikian, pada tahun lalu animo masyarakat Gunungkidul memilih bekerja sebagai PMI dinilai cukup banyak. Tercatat sebanyak 117 orang berangkat dengan tujuan negara yang beragam.

“117 orang itu jumlah dari kepengurusan paspor untuk pemberangkatan yang kami keluarkan,” ucap Tauviq.

“Ada juga yang ke Eropa, tapi kebanyakan masih di benua Asia,” imbuhnya.

Menurutnya, banyaknya minat masyarakat untuk bekerja ke luar negeri merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan dirinya serta keluarganya. Sehingga warga yang berminat bekerja sebagai PMI diharapkan dapat melalui jalur resmi guna menghindari permasalahan.

Dalam mengurus rekomendasi bekerja sebagai PMI, pihaknya turut menghadirkan calon pekerja serta penyedia jasa ke dinas guna memastikan tidak muncul permasalahan ketika berada di luar negeri.

“Tentu juga mengecek perusahaan terkait di Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI) untuk memastikan rekam jejak perusahaan itu bersih,” ujarnya.

Selain itu, sebagai langkah perlindungan terhadap PMI saat ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tengah membahas MoU dengan BP2MI terkait sinergitas upaya perlindungan pekerja indonesia. Diharapkan dengan disepakatinya MoU tersebut bisa menjamin keamanan warga Gunungkidul yang bekerja di luar negeri.

“Intinya jangan sampai ada pekerja migran asal Gunungkidul yang bermasalah saat disana,” pungkasnya.