Politik
Bawaslu Ingatkan Peserta, Berikan Uang saat Kampanye Berisiko Dicoret dari Pemilu 2019






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul menegaskan akan terus mengawasi adanya indikasi politik uang pada masa kampanye rapat umum terbuka kali ini. Sanksi terberat jika ditemukan adanya pelanggaran tersebut bisa saja berujung pada pencoretan dalam keikutsertaan pemilu 2019.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Is Sumarsono mengingatkan kepada peserta pemilu untuk tidak memberikan akomodasi transport berbentuk uang kepada kader simpatisan maupun relawan dalam kampanye. Pemberian uang masuk kategori pelanggar pemilu dengan modus politik uang.
“Larangan memberikan uang untuk akomodasi transportasi maupun makan dalam berkampanye dituangkan dalam Surat Edaran KPU No.278/PL.0.4-Kpt/06/KPU/I/2019 yang mengatur mengenai biaya makan, minum dan transportasi peserta kampanye Pemilu 2019,” kata Is Sumarsono melalui panggilan telefon, Jumat (29/03/2019).
Ia menjelaskan, aturan tersebut harus ditaati oleh semua peserta pemilu. Sebab, apabila melanggar dengan nekat memberikan dalam bentuk uang, bisa terancam pelanggaran pemilu dengan dugaan politik uang. Sehingga hal tersebut dapat merugikan peserta pemilu lantaran dapat berujung pencoretan.
“Bisa saja dicoret, tapi melalui mekanisme yang ada, kalau ada temuan semisal diproses sampai pengadilan dan dinyatakan bersalah bisa saja (dicoret). Kami siap melakukan pengawasan dan harapannya dalam berkampanye para peserta dapat menaati aturan yang berlaku,” terang dia.







Ia menjelaskan, dalam kampanye, peserta pemilu masih bisa memberikan akomodasi kepada relawan, pendukung maupun simpatisan. Hanya saja, akomodasi harus diberikan dalam bentuk barang seperti makanan secara langsung, Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk peserta kampanye.
“Intinya tidak dalam bentuk uang. Untuk voucher masih bisa, tapi sesuai dengan SHBJ di Gunungkidul voucher transport dibatasi Rp25.000 per orang,” jelas dia.
Is berharap, selama penyelenggaraan kampanye terbuka partai politik maupun caleg dapat menjaga ketertiban para relawan dan simpatisan sehingga keamanan dan ketertiban di masyarakat tetap terjaga. Pihaknya juga telah mempersiapkan anggota sampai tingkat desa untuk melakukan pengawasan.
“Untuk pengawasan, kami akan mengoptimalkan seluruh anggota yang dimiliki dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa. Sementara untuk pencoblosan, kami sudah menyiapkan seorang petugas pengawas di setiap TPS,” katanya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks