fbpx
Connect with us

Pendidikan

Belajar Berdemokrasi Secara Bersih dan Sehat Ala Siswa-siswa SMA N 1 Semanu

Diterbitkan

pada

BDG

Semanu,(pidjar.com)–Teknologi yang semakin canggih, mendorong segala sesuatu dilakukan dengan lebih modern. Seperti misalnya pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Semanu mulai menerapkan basis teknologi. Untuk pertama kalinya, dalam pemilihan kali ini menunggunakan sistem e-Voting. Penerapan sistem ini sendiri membuat pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1 Semanu bisa berlangsung secara lebih efektif, efisien dan jauh dari kecurangan.
Adapun dalam pemilihan kali ini, terdapat 4 siswa yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua OSIS. Setelah proses pemilihan berbasis internet ini rampung, dalam waktu singkat satu kandidat dengan perolehan suara terbanyak kemudian langsung bisa ditetapkan menjadi Ketua OSIS.

Yang menarik dalam pemilihan kali ini, para kandidat maupun siswa sekaligus juga berlatih berdemokrasi secara sehat. Masing-masing calon bersaing memaparkan visi misi masing-masing. Dari 4 kandidat yang ada terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki-laki yakni Dyah Ayu Kirana, Ayub Oktavian Putra B, Siti Nur Naifatu, dan Ogi Siwali Mulapabosiyan beradu program apa yang akan mereka lakukan manakala menduduki jabatan ini. Dari paparan inilah kemudian masing-masing siswa sebagai pemilik suara menentukan pilihan mereka.

Berita Lainnya  Wakili Indonesia, Sejumlah Siswa Gunungkidul Kembali Ikuti Konferensi Internasional

Dalam pemungutan suara, Ogi Siwali Mulapa berhasil memperolehan suara 67,2 persen dari jumlah siswa 249 orang. Kemudian Dyah Ayu Kirana 10 persen, dan Ayub Oktavian Putra 19,37 persen.

“Ada beberapa program sekolah khususnya OSIS yang ingin saya kembangkan. Sehingga kita (siswa) dan sekolah dapat unggul atau meningkat kembali kulaitasnya,” kata Ogi Siwali, Senin (23/09/2019).

Adapun diantaranya yang ingin ia tingkatkan yakni kinerja OSIS yang lebih mandiri, membiasakan perilaku yang baik dan sehat. Tak hanya itu, ia juga berjanji akan mengoptimalkan fungsi ekstrakulikuler, meningkatkan kreatifitas dalam berbagai program dan lomba-lomba.

“Selama ini saya rasa ada banyak hal yang berlu dikembangkan. Potensi yang dimiliki sekolah ini sebenarnya banyak. Makanya perlu dikembangkan dengan baik agar kita dapat bersaing di luar sana,” papar dia.

Sementara itu, Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 Semanu, Taufik mengatakan jika sesuai dengan berkembangnya teknologi yang ada maka sekolah ini berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengimbangi teknologi yang ada. Salah satunya adalah dengan pemilihan OSIS menggunakan e-Voting. Dengan sistem ini, terdapat keunggulan yang diperoleh.

Berita Lainnya  Rerata Lama Sekolah di Gunungkidul Hanya 7,31 Tahun, Paling Rendah se-DIY

Misalnya saja, waktu yang digunakan lebih singkat. Anak-anak (siswa) juga sudah fasih dalam memananfaatkan teknologi, belum lagi hemat dalam biaya karena tidak mengeluarkan biaya untuk kertas dan lainnya.

Pemilihan OSIS sendiri juga melatih siswa untuk berdemokrasi yang modern dan jujur. Di mana mereka tidak diperbolehkan golput ataupun menggunakan hak suaranya secara ganda. Dengan demikian juga melatih siswa untuk menggunakan hak pilih dan lebih mengutamakan asas-asas pemilihan.

“Efektif dan efisien. Jumlah siswa kami 251 tapi tadi hanya ada 249 yang ikut dalam pemilihan, karena dua siswa sedang tidak masuk sekolah,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler