Pemerintahan
Belum Ada Rumah Sakit di Gunungkidul Yang Miliki Ruang Isolasi Standar Penanganan Corona
Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mencatat adanya peningkatan Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona. Hingga Kamis (26/03/2020) sore ini, tercatat ada tercatat 359 ODP, 9 orang PDP, dan 1 orang yang positif corona. Di tengah meningkatnya temuan kasus, pemerintah mengakui bahwa saat ini masih kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk paramedis. Untuk itu, pemerintah kini mempersiapkan dana sekitar Rp 8 miliar berkaitan dengan penanganan covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty memaparkan, saat ini, persediaan APD masih ada. Namun begitu, jumlahnya terus berkurang seiring dengan penggunaan yang semakin intensif.
“Untuk APD sampai saat ini masih bisa, tetapi sudah sangat menipis. Kami sudah mengirim APD ke seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Gunungkidul. Sehingga saat ini hanya tinggal beberapa pasang saja yang dimiliki,” kata Dewi, Kamis (26/03/2020).
Berkaitan dengan ini menurut Dewi, Pemkab Gunungkidul saat ini tengah menggodok anggaran yang digunakan untuk pemenuhan penanggulangan Covid-19. Diperkirakan diperlukan anggaran sekitar Rp 8 miliar untuk penanganan wabah di mana di dalamnya termasuk pembelian APD dan klaim rumah sakit yang merawat pasien covid-19.
“Mudah-mudahan bisa segera terealisasi. Teman-teman yang ada di lapangan tidak perlu khawatir. Memang situasinya mereka berhadapan pasien semua ODP, PDP bahkan positif harus terlindungi. Dan pemerintah daerah komitmen menyiapkan,” kata Dewi.
Sementara itu, terkait dengan kesiapan rumah sakit, pihaknya mengaku telah melakukan monitoring ke seluruh rumah sakit yang ada. Namun mau tak mau harus diakui, hingga saat ini belum ada satu pun rumah sakit yang memiliki ruang isolasi berstandar untuk penanganan covid-19.
“Hanya ada 2 rumah sakit yakni RSUD Wonosari dan RS Panti Rahayu yang memiliki ruangan isolasi yang mendekati ketentuan. Ruang isolasi yang disiapkan harus bertekanan negatif, memiliki ventilator dan peralatan yang lain. Dan harganya ini cukup mahal,” terang dia.
Anggaran Rp 8 miliar tersebut nantinya juga akan digunakan untuk membangun ruang isolasi di RSUD Wonosari. Dalam penanganan jangka pendek ini, pihaknya meminta semua rumah sakit menyediakan ruangan khusus terpisah dengan pasien lain.
“Kalau nanti pasiennya memang banyak, semua rumah sakit harus siap menyiapkan ruangan isolasi meskipun ruangan isolasi tidak terlalu standar,” ucap Dewi.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini