Pariwisata
Belum Akan Terapkan Konsep Wisata Halal, Obyek Wisata di Gunungkidul Diklaim Sudah Moslem Friendly
Wonosari,(pidjar.com)–Konsep wisata halal saat ini tengah digagas oleh pemerintah untuk diterapkan di berbagai destinasi wisata. Bukan tidak mungkin nantinya, konsep semacam ini juga diterapkan di Gunungkidul. Dari Pemkab sendiri terus melakukan kajian terkait dengan kemungkinan penerapan wisata halal di Gunungkidul. Termasuk dengan belajar langsung dari daerah-daerah yang telah menerapkan konsep pariwisata semacam ini.
Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul sendiri menyebut untuk pembangunan kawasan wisata halal memang memerlukan kajian khusus. Namun demikian, pihaknya menjamin seluruh destinasi yang ada saat ini sudah ramah terhadap wisatawan muslim atau moslem friendly.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono memaparkan, hingga kini pihaknya belum melakukan perencanaan terkait dengan penerapan konsep kawasan wisata halal. Sebab menurutnya, untuk hal itu memerlukan kajian khusus sehingga tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Untuk itu, pihaknya juga belum bisa menyampaikan perencanaan pembangunan kawasan wisata halal di Gunungkidul. Pun demikian dengan lokasi atau destinasi mana saja yang nantinya akan dibidik.
“Konsepnya seperti apa belum bisa kami rumuskan. Konsep menyeluruh tentang konsep wisata halal perlu kajian dulu,” terang Hary, Senin (18/11/2019).
Namun begitu, pihaknya menjamin seluruh destinasi wisata yang ada saat ini telah ramah terhadap wisatawan muslim. Ia mengambil contoh telah tersedianya mushola di setiap destinasi yang ada.
“Yang jelas kalau terkait dengan pelayanan kami selalu mengupayakan untuk moslem friendly. Sarana untuk sholat kita sediakan hampir di seluruh destinasi yang ada,” beber Hary.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dalam kunjungan itu, pihaknya ingin mengetahui apa itu yang dimaksud dengan wisata halal dan juga sekaligus melihat langsung bagaimana konsep wisata halal ini dikembangkan oleh Pemerintah Kota Mataram.
“Banyak manfaat yang kita dapat, karena kita melihat langsung dan bertanya langsung kepada pemerintah setempat terkait dengan wisata halal,” ungkap Kelik.
Ia menambahkan, wisata halal yang diterapkan di Kota Mataram mempunyai tujuan untuk membidik wisatawan asal Timur Tengah. Artinya, pemerintah setempat ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan Timur Tengah itu saat berkunjung ke Kota Mataram.
“Nanti akan kita koordinasikan bersama apa yang kita peroleh. Sehingga nantinya mampu meningkatkan pendapatan asli daerah,” terangnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Pelajar Tenggelam di Kali Oya