Connect with us

Pemerintahan

Bencana Longsor dan Angin Kencang Meningkat Hingga 2 Kali Lipat, Korban Meninggal Tembus 5 Orang

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Wilayah utara Gunungkidul masih menjadi daerah rawan longsor. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, intensitas kejadian tanah longsor meningkat hingga dua kali lipat di Gunungkidul.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi, menyebut jika pemetaan potensi bencana di tahun 2023 ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2022. Dari data yang ia miliki, dalam dua tahun terakhir kejadian tanah longsor dan angin kencang masih paling banyak terjadi di Bumi Handayani.

“Tahun 2023 ini relatif sama dengan tahun 2022 karena sifatnya ini kan terusan musim hujan. Potensi kebencanaan masih sama seperti wilayah rawan longsor itu di sisi utara Gunungkidul dan sebagian di Kapanewon Ponjong,” terangnya.

Berita Lainnya  BPBD Tegaskan Tak Ada Korban Atau Kerusakan Akibat Gempa Bumi Yang Guncang Gunungkidul Dini Hari Tadi

“Dua tahun ini tercatat lima orang meninggal pada data bencana kami,” sambungnya.

Laporan kejadian kebencanaan tanah longsor dalam kurun waktu dua tahun terakhir pun mengalami peningkatan signifikan. Misalnya pada tahun 2021 total kejadian tanah longsor sebanyak 69 kejadian, kemudian pada tahun 2022 naik menjadi 145 kejadian. Kenaikan serupa juga terjadi pada bencana angin kencang, pada tahun 2021 tercatat 70 kejadian kemudian mengalami kenaikan menjadi 112 kejadian. Menurutnya, dengan semakin meningkatnya intensitas kejadian kebencanaan harus dipersiapkan sedini mungkin supaya tidak menimbulkan kerugian materiil dan non materiil.

“Potensi bencana lainnya ya seperti banjir di sepanjang pinggiran sungai Oya, kemudian potensi banjir di wilayah selatan karena daerah cekungan. Kalau angin kencang itu merata di setiap wilayah,” jelasnya.

Berita Lainnya  Pelonggaran Diberikan, Geliat Perekonomian di Pasar Tradisional Mulai Berdenyut

Dari sisi kesiapan, menurutnya sejauh ini tidak ada kendala dalam penanganan bencana dalam segi peralatan maupun personil yang disiagakan. Namun demikian, ia tetap menghimbau agar masyarakat juga sadar akan potensi kebencanaan di wilayahnya.

“Untuk penanganan selama ini alhamdulillah setiap ada kejadian bisa ditangani, baik dari sisi peralatan maupun personil,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler