fbpx
Connect with us

Sosial

Berawal Dari Upah Manggung Rp150.000, Penyanyi Dangdut Laddy Wijaya Kini Resmi Punya Album Sendiri

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar.com)–Musik dangdut saat ini menjadi aliran musik yang paling populer di Gunungkidul. Menjadi hal yang sangat lumrah ketika kita mendengar sayup-sayup alunan musik dangdut terdengar dari sejumlah tempat hingga di jalanan ketika para pengemudi menyetel keras sistem audio mereka. Pun demikian saat digelar pentas musik dangdut. Ajang tersebut tak pernah sepi dari penggemar yang berdatangan dari segala penjuru daerah.

Para penyanyi dangdut memang seolah memiliki magnet tersendiri untuk menarik penggemar. Selain memiliki kualitas suara yang nyaman di telinga, beberapa diantara mereka juga memiliki paras ayu yang tentunya menarik perhatian kau madam pecinta dangdut.

Biduan daerah Gunungkidul pun terus bermunculan. Dari panggung ke panggung mereka saling menunjukan kualitas suara yang bisa menghibur para penontonnya. Tak sedikit dari mereka pun mulai merangkak ke atas mencapai kepopulerannya.

Salah satunya adalah Laddy Wijaya. Artis muda kelahiran Gunungkidul ini bisa dibilang sedang menikmati masa puncak kepopuleran di dunia entertainment, khususnya dalam industri musik dangdut Gunungkidul. Belum lama ini, remaja cantik ini bahkan telah meluncurkan album perdananya. Album bertajuk Tresnoku tersebut berisikan 10 lagu dangdut yang semuanya bertemakan tentang cinta.

Ditemui pidjar.com di Studio Ombi Entertaiment, Laddy Wijaya bercerita telah masuk ke dunia tarik suara sejak kelas 4 SD. Saat itu, ia dipanggil untuk menyanyi lagu campursari di sebuah acara pernikahan tetangganya. Dari sinilah kemudian karirnya berawal. Berangkat dari situ, ia merasa tertantang untuk memperkenalkan kualitas suaranya di depan publik yang lebih luas.

Berita Lainnya  Kemenag Tunggu Kepastian Keberangkatan Jamaah Haji

“Waktu itu kalau nggak salah upah pertama aku nyanyi Rp 150.000. Uangnya untuk jajan sama beli buku sekolah,” kata remaja yang masih berusia 18 tahun ini, Rabu (28/03/2018).

Berawal dari campursari, kemudian ia serius menggeluti tarik suara di bidang dangdut dengan menyanyi dari panggung ke panggung. Kualitas yang dimiliki, ia akui diturunkan dari ayahanda tercinta yang juga sempat menekuni dunia musik. Atas dukungan orangtua dan latihan bernyanyi dari sang ayah, kini ia sudah bisa menikmati hasil dari hobi yang dibayar.

Melihat kepopuleran dan kriteria suara yang mampu memikat penonton, pada Juni 2017, produser musik Gunungkidul Pipin Tohari kepincut untuk menggandeng Laddy Wijaya bergabung bersamanya. Hanya berselang sebulan sejak bergabung, yaitu pada Juli 2017, artis cantik yang mengidolakan Zaskia Gotik ini pun mulai mengikuti rekaman yang kemudian diorbitkan melalui Manajemen Ombi.

Berangkat dari nyanyi antar panggung dengan mengcover lagu, kini Laddy Wijaya bisa dengan bangga menyanyikan lagunya sendiri yang diciptakan oleh Bowo Mondroguno. Tidak hanya di Gunungkidul, album yang berisi 10 lagu yang semuanya telah dibuatkan video klip ini telah dipromosikan hingga Jawa Timur.

Diceritakan Laddy, dalam album pertamanya ini, ia lebih banyak membawakan lagu mellow. Salah satu lagu yang menjadi andalah adalah berjudul Isih Tresno. Gabungan nada yang catchy serta kekuatan lirik diungkapkan dara manis ini menjadi kekuatan album perdananya ini.

Berita Lainnya  Sumber Daya Alam Melimpah, Desa Banyusoca Mulai Kembangkan Budidaya Lebah Madu

“Tentunya aku bangga banget sudah punya album. Semoga lagu-lagunya bisa diterima masyarakat luas dan bisa membuat album selanjutnya,” tutur Laddy, anak ke-4 dari 7 bersaudara.

Mengingat saat ini sedang berada di masa kepopuleran, Laddy akui sudah banyak cibiran yang didengarnya. Seperti halnya stigma negatif para penyanyi dangdut yang hanya menjual goyangan saja.

“Banyak banget haters-haters itu, saya sampai sudah kebal. Sempat pernah down juga, tapi ini udah jadi resiko masuk ke dunia hiburan. Ya, akhirnya hanya bodo amat aja mereka mau ngomong apa, yang penting kita buktiin aja kalau aku nggak seperti yang mereka pikir,” ucapnya.

Untuk itu, ia pun bertekad untuk menunjukan kualitas suaranya yang layak dinikmati banyak orang. Sehingga apa yang ditampilkan bukan hanya sekedar mencari sensasi tanpa ada keunggulan yang ditonjolkan. Begitupun untuk menghadapi persaingan industri musik, ia akan bersaing secara sehat dengan kualitas suara yang dimiliki.

Berita Lainnya  Ditetapkan Sebagai Hama, Monyet Ekor Panjang Akan Ditangkap dan Diekspor ke China dan Amerika

“Pesan orangtua ke aku jangan sombong dan selalu berhati-hati menjaga pergaulan di dunia entertaiment,” tuturnya.

Sejak kepopulerannya, ia akui banyak orang-orang disekitar yang dulu tidak terlalu dekat, satu per satu mulai mendekatinya. Bahkan cinta yang pernah kandas pun kembali mencari siswi kelas 3 SMA ini untuk diajak merajut kembali kisah picisannya.

“Ada sih yang tadinya nggak dekat terus pada mendekat. Aku sih malah senang karena jadi makin banyak teman. Si mantan juga, sejak aku mulai rekaman album, ngajak balikan. Ya aku tolak lah, dulu kenapa disia-siain,” ceritanya tersipu malu.

Biduan muda Gunungkidul yang sedang digandrungi pecinta musik dangdut ini pun bertekad untuk menikah muda di usia 22 tahun. Tak banyak kriteria yang disodorkan untuk pria yang siap mendampinginya, yakni cukup setia, menerima apa adanya, dan mapan.

“Kalau fisik nggak terlalu. Asal setia aja udah aku terima. Soalnya susah cari cowok yang seperti itu sekarang,” candanya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler