fbpx
Connect with us

Sosial

Tak Ada Biaya Untuk Bersekolah Dengan Jarak Yang Jauh, Siswa Miskin Ini Terancam Putus Sekolah

Diterbitkan

pada

BDG

Karangmojo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sistem zonasi dalam PPDB Online di Gunungkidul memakan korban. Adalah Muhamat Pasha Pratama (12) warga Padukuhan Bulu RT 05 RW 14, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo yang terpaksa harus menelan pil pahit. Anak yatim dengan nilai kelulusan 15,83 dari SD Negeri Gelaran II ini harus terlempar dari SMP Negeri 2 Karangmojo tanpa sebab yang jelas. Akibatnya sendiri cukup fatal, Pasha bahkan terancam tak bisa melanjutkan studinya lantaran ketiadaan biaya jika harus bersekolah di lokasi yang jauh dari rumahnya.

Ditemui di rumahnya, Pasha sapaan bocah dengan badan gembul itu nampak tertunduk lesu. Segala peralatan sekolah, berupa buku, tas dan sepatu baru yang sudah ia beli untuk persiapan masuk di bangku SMP semakin membuat pedih perasaanya.

Dengan mata berkaca-kaca, Pasha mengaku sangat ingin melanjutkan menuntut ilmu di jenjang selanjutnya. Namun betapa sedihnya ketika dirinya tidak menemukan namanya tertempel di papan pengumuman penerimaan siswa baru di SMP Negeri 2 Karangmojo.

Berita Lainnya  Hanya Bermodal Ratusan Ribu Untuk Kampanye, Petani Cabe Ini Terpilih Jadi Anggota DPRD DIY

“Sempat saya bingung, mencari nama saya tetapi tidak ada. Saya menangis, sedih,” ujar Pasha dengan polos, Rabu (10/07/2019).

Pasha pun melanjutkan kisah pedihnya itu hingga meneteskan air mata. Dirinya yang saat itu bingung hanya bisa tertunduk lesu dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Pasalnya, rekan satu kelasnya hampir semua diterima di SMP N 2 Karangmojo.

“Kalau nilai saya ada di tengah-tengah, kalau dibanding dengan yang lain masih ada yang lebih rendah dengan saya,” kata dia.

Pasha yang memiliki hobi bermain sepak bola itu saat ini bingung ingin melakukan apa. Sebab jika ingin bersekolah di tempat lain hal itu tidak memungkinkan. Ia menyadari bahwa orang tuanya memiliki keterbatasan ekonomi sehingga tak akan mampu membiayainya bersekolah di tempat yang jauh.

Pasha menunjukkan tas dan peralatan sekolah yang dulu dibelinya

Orang tua Pasha, Sugeng (51) yang bekerja sebagai tukang batu itu merasa cukup terpukul dengan kabar tersebut. Pasalnya, kondisi ekonomi keluarga pun tidak memungkinkan jika anaknya harus bersekolah di luar Kecamatan Karangmojo.

Berita Lainnya  Hasil Lab Keluar, Meninggalnya PDP Asal Karangmojo Dipastikan Bukan Karena Corona

“Kalau mau bersekolah di luar siapa yang mau mengantar. Sepeda motor tidak punya, dulu kan kalau bisa diterima di SMP 2 Karangmojo rencananya mau nebeng tetangga yang juga bersekolah di sana,” kata Sugeng.

Ia menambahkan, kondisi ekonomi keluarganya membuatnya hanya bisa pasrah menerima kondisi ini. Sementara ini, Pasha sendiri tidak didaftarkan di sekolah lain.

“Belum daftar, bingung mau di daftar dimana. Kalau mau jauh itu terus terang saja, tidak ada biaya dan juga fasilitas,” imbuhnya.

Ditambahkannya, sebelumnya segala perlengkapan yang dibutuhakan oleh anaknya berupa tas, buku dan sepatu sudah ingin dikembalikan ke toko di mana dulunya membeli. Namun karena niat Pasha untuk sekolah sangat tinggi, niat itu pun diurungkan.

“Keinginan anak saya untuk sekolah ini sangat tinggi. Mau dikembalikan ke toko tidak boleh karena sangat ingin bersekolah,” terangnya lugu.

Ia juga mengatakan bahwa pihak keluarga pun telah menyiapkan satu ekor kambing yang ia jual untuk biaya seragam. Ia juga mengaku siap jikapun nantinya dalam perjalanan anaknya membutuhkan biaya.

Berita Lainnya  Belajar Kesenian Tradisional Jawa Nan Adiluhung Yang Digabungkan Dengan Pendidikan Karakter di Pendopo Seni Omah Obah

“Saya jual kambing laku Rp 950 ribu, untuk seragam dan jahit. Tapi anak saya malah tidak diterima,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid menjelaskan, bahwa dalam PPDB kemarin, SMP Negeri 2 Karangmojo mengalami kelebihan siswa. Sehingga kemungkinan, Pasha sendiri kalah dekat soal jarak dengan rekan lainnya.

“Kalau zonasi, nilai itu tidak dinilai. Yang dihitung itu, jarak, usia dan waktu daftar,” ucap Bahron.

Bahron menambahkan, ada kemungkinan faktor lain yang membuat Pasha terlempar dari SMP N 2 Karangmojo adalah lantaran jarak udara atau titik koordinat yang ada di GPS. Pihaknya juga mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait dengan masalah yang dialami Pasha tersebut.

“Kalau jarak lingkar mungkin dekat, tapu jarak udara belum tentu. Kemungkinan titik koordinat waktu di SD lalu,” pungkas dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler