Sosial
Sulit Adaptasi dengan Teknologi, Petani Pilih Beli Pupuk Non Subsidi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah petani masih kesulitan dalam mengakses kartu tani. Padahal program pemerintah ini telah disasarkan kepada petani sejak September lalu. Melalui kartu ini para petani bisa mendapatkan pupuk subsidi lebih murah. Namun nyatanya banyak yang kebingungan dan memilih untuk membeli tanpa menggunakan kartu tani.
Anggota Kelompok Tani Sedyo Makarti Padukuhan Walikan Kalurahan Pulutan Kapanewon Wonosari, Sukaryono mengatakan, kendala yang dihadapi penggunaan teknologi ini sering kali dialami para petani yang sudah lanjut usia.
“Mekanismenya memang tidak mudah dipahami banyak orang, pembelian pupuk dilayani menggunakan kartu seperti ATM yang berisi saldo,” jelas dia, Minggu (01/11/2020).
Kartu tersebut nantinya digesek pada mesin EDC untuk mendapatkan jatah pupuk. Namun karena para petani sudah berusia lanjut, mekanisme ini susah dipahami.
“Mereka sulit memahami untuk mengambil pupuk di distributor,” imbuh Sukaryono.







Sejauh ini ia berkali-kali meminta mencoba mengoprasikan kartu yang dibagi pemerintah beberapa tahun lalu. Namun demikian karena sulitmya mengakses dia memutuskan untuk membeli pupuk tanpa subsidi.
“Ya mending saya beli keburu musim hujan tiba,” keluh dia.
Senada dengan Sukaryono, Ketua Gapoktan Harapan Jaya, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk Paija mengatakan banyak anggotanya yang merasa kerepotan dengan kartu ini. Terlebih tak semua anggota memiliki kartu ini.
“Distribusinya sudah sampai 2017 tapi realisasinya baru sekarang jadi banyak yang kartunya sudah hilang,” ujar Paija.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Paija telah mengusulkan penggantian kartu ini. Namun dari bank dan juga Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul masih dalam proses penggantian.
“Tapi juga di sisi lain jika petani benar-benar memahami samgat mudah digubakan lenih efisien sesuai kebutuhan, dan harganya lebih murah,” tandas Paija.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib