Connect with us

Sosial

Berhasil Atasi Jenis Hama Terbaru di Dunia, Petani Jagung Raup Puluhan Juta Per Hektar

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah menilai pada musim panen pertama di Gunungkidul ini tergolong sukses. Pasalnya, Gunungkidul berhasil mengatasi hama yang tergolong baru, bahkan di dunia yakni ulat grayak yang sempat menyerang beberapa wilayah di Jawa Tengah. Namun lantaran adanya penanganan yang tepat, ulat tersebut tidak mampu bertahan dan berkembang di Gunungkidul. Pada akhirnya, hasil panen dari para petanipun bisa maksimal.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan, Raharjo Yuwono memaparkan, saat ini sejumlah wilayah di Gunungkidul telah memasuki pasa panen jagung. Dalam panen jagung musim ini diketahui hasil ubinan rata-rata 10,7 ton per hektar jagung pipil panen.

“Ini hasil yang cukup luar biasa, karena kita berhasil panen dengan hasil memuaskan seperti ini,” kata Raharjo, Jumat (28/02/2020).

Dengan hasil panen tersebut, petani mampu mendapat hasil jagung yang berlimpah. Bahkan jika dinominalkan dalam bentuk rupiah bisa mencapai kisaran Rp 25 juta sampai dengan Rp 30 juta per hektar yang berhasil diraup petani.

Berita Lainnya  Pandemi, PPKM dan Rapuhnya Sektor Pariwisata Gunungkidul

“Data kita peroleh dari lokasi panen raya di bulak Jati Ranggah Ngleri, Padukuhan Lor Ngleri , Kecamatan Playen, mereka memanfaatkan lahan hutan kemasyarakatan,” kata dia.

Di lokasi tersebut, luas hamparan hutan kemasyarakatan yang dimanfaatkan sekitar 600 hektar. Sedang yang dikelola oleh anggota Kelompok Tani AGRA ada 50 hektar. Di lokasi tersebut, pemerintah memberikan bantuan benih untuk 10 hektar lahan dengan jenis jagung hibrida.

“Di sana memang kelompok masyarakat diperbolehkan mengelola hutan kemasyarakatan bisa menambah income petani, di kelompoknya pola tanam di sela tegakan kayu putih adalah palawija atau 2 kali tanam,” terang dia.

Hasil yang melimpah tersebut disebut Raharjo tak lepas dari keberhasilan para petani menyikapi adanya hama ulat grayak. Ulat tersebut merupakan ulat jenis baru di dunia yang bahkan sampai menyebabkan kegagalan panen di wilayah luar Jawa.

Berita Lainnya  Terdampak Pandemi Akibat Pantai Ditutup, Wasiman Pilih Jualan Lobster Hidup

“Di Klaten dulu ada, tapi dulu yang sampai gagal panen di wilayah Sumatera, sempat masuk ke Gunungkidul pada Juli 2019 lalu. Kemudian berhasil kita atasi dengan pestisida dan akhirnya saat ini tidak ada,” ucap Raharjo.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis4 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler