Advertorial
Berjuang Saat PPKM, Pemilik Warung Makan ini Enggan Rumahkan Karyawan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di tengah kondisi ekonomi yang sulit dan juga kebijakan yang cukup memberatkan masyarakat kelas menengah kebawah, sejumlah pengusaha di Gunungkidul tetap berusaha eksis dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Kualitas yang terus dipertahankan hingga tak tega merumahkan karyawan menjadi motivasi tersendiri para pengusaha.
Adalah Ari Setyowati (41), pemilik rumah makan Opor Kulwer ini mengaku sedang berusaha menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah. Bahkan, saat awal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada 3 Juli lalu ia tak ingin merumahkan tiga karyawannya.
“Saat PPKM Darurat itukan memang sangat ketat, benar-benar tidak boleh ada yang makan di tempat jadi ya kami tetap mematuhi aturan tersebut,” ujar ibu dua anak tersebut.
Ari menambahkan, kala itu, ia berupaya untuk tetap bertahan meskipun di tengah hantaman gelombang ke-2 covid19. Warungnya pun cukup sepi karena minimnya aktivitas kantor dan juga pelarangan makan di tempat.
“Padahal rerata orang beli opor makannya di sini, apalagi tempat kami cukup luas,” kata Ari.







Ari mengatakan, ia pun tak berani untuk menyetok barang dagangannya terlalu banyak. Promosi menggunakan media sosial ia gencarkan dengan berinovasi mengubah paketan makan di tempat dengan box.
“Saat itu laku, tapi tidak begitu banyak. Sedikit-sedikit yang penting tidak sampai merumahkan karyawan,” jelas Ari.
Stok ayam yang biasanya 60 ekor, ia kurangi hingga 50%. Hal tersebut ia lakukan agar selalu memastikan stok olahan yang dibeli pelanggan dalam kondisi segar.
“Yang siap itu sekitar 30 ekor, itupun pas awal PPKM dulu gak semuanya laku dalam sehari,” ujarnya.
Namun, kegigihannya kian membuahkan hasil, pada masa PPKM level 3 ini usahanya sedikit menemukan titik bangkit. Meskipun tak semaksimal sebelumnya, ia terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan.
“Intinya memang di masa pandemi ini, kita harus bisa menyesuaikan diri,” tandas Ari.
Seperti yang diketahui, warung Opor Kulwer berlokasi di Gang Sindoro nomor 19, Jeruksari Wonosari atau tepatnya di belakang RSUD Wonosari. Adapun harga menu paketan sendiri mulai dari Rp. 35ribu dengan sepaket nasi, lalapan, oseng, sambel dan sayur gudeg.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib