Sosial
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
Wonosari,(pidjar.com)– Mahmud Ardi Widanta, nama ini mungkin memang tak asing lagi bagi masyarakat Gunungkidul. Sudah 2 kali politisi muda yang baru berusia 38 tahun ini ikut dalam kontestasi Pilkada Gunungkidul. Ardi sendiri memang tergolong ningrat dalam dunia perpolitikan. Ia merupakan putra tertua dari Bendahara DPP PAN, Totok Daryanta yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI.
Kiprah Ardi sendiri rupanya tak main-main. Selain sebagai politisi, ia merupakan pengusaha muda yang cukup sukses. Sejumlah lini bisnis ia kembangkan. Dari agen LPG hingga industri penambangan nikel.
Adapun dalam Pilkada Gunungkidul 2024 ini, Ardi mendampingi Bupati Sunaryanta yang mendapatkan nomor urut 3.
“Saya dulu itu dengan Pak Sunaryanta adalah rival dalam Pilkada 2020. Saya kalah dan pak Sunaryanta menang,” ucap Mahmud Ardi.
Usai kekalahannya tersebut, Ardi memilih untuk kembali menekuni bisnisnya. Ia “merantau” ke luar pulau. Ardi kemudian merintis usaha di wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia memulai bisnis tambang nikel dari 0 pada saat itu. Menurutnya, hal tersebut merupakan peluang besar sembari ia mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk bekal mencalonkan diri di Pilkada Gunungkidul lagi. Dirinya menyadari apabila cost politik saat ini memang cukup besar.
“Ya saya memiliki beberapa usaha yang sudah berjalan salah satunya adalah tambang nikel di Kendari yang sejak beberapa tahun ini saya kelola dan kerjakan bersama teman-teman,” sambung dia.
Ketika ditanya perihal apakah sepadan meninggalkan usaha tambang nikel yang tengah berkembang pesat demi mengabdi untuk Gunungkidul, Ardi menjawab bahwa hal ini sudah ia pertimbangkan secara matang. Dalam hal ini, ia sudah memiliki tim maupun staf yang mumpuni dalam pengelolaan perusahaan. Sehingga nantinya, perusahaan bisa tetap berjalan tanpa adanya dirinya.
“Aman, sudah bisa auto pilot, ada yang mengurus,” papar Ardi.
Menjadi pemimpin Gunungkidul sendiri disebutnya sebagai bentuk pengabdian. Gunungkidul menurut Ardi adalah kawasan yang sangat potensial yang belum terasah. Sehingga kemudian di tangan pemimpin yang bisa bergerak cepat dan tepat, potensi ini bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
“Ibu saya asli orang Gunungkidul, sehingga menjadi tanggung jawab saya untuk berperan membangun Gunungkidul dan mensejahterakan masyarakatnya,” ucap kandidat termuda dalam Pilkada Gunungkidul 2024 ini.
Menurutnya, politik adalah hal yang sangat dinamis. Yang dulunya rival saat ini bergabung bersama untuk satu jalur dan visi misi yang sama.
“Politik itu sangat dinamis ya. Kami menyadari apabila dulu merupakan rival, tapi untuk sekarang kami satu visi misi dan tujuan untuk membangun Gunungkidul yang lebih maju dan gemilang,” tandas dia.
Sejumlah visi misi saat ini sudah mulai ia paparkan dihadapan para warga, tokoh dan komunitas tertentu. Ia bersama dengan incumbent ingin memaksimalkan program yang pada periode 2020-2024 belum tergarap maksimal karena ada beberapa hambatan seperti covid19, Pilkada dan lain sebagainya.
“Di sisi lain juga ada beberapa yang perlu dimaksimalkan seperti investasi, pertanian, infrastruktur, kelautan, UMKM dan suber daya manusia yang semakin berkualitas dan maju,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh Gunungkidul, Benyamin Sudarmadi beberapa waktu lalu dihadapan para mantan Lurah dan mantan pejabat Pemkab Gunungkidul mengatakan apabila dirinya menjalin kerjasama dengan Ardi sudah sejak beberapa tahun lalu. Dirinya juga merupakan salah satu yang turut mengembangkan usaha tambang nikel yang dikelola oleh Ardi.
“Saya rasa siapa yang tidak tau mas Ardi ini. Dia adalah pengusaha tambang nikel di Kendari dan juga usaha-usaha lainnya. Disamping itu, dia juga merupakan anak anggota DPR RI dapil DIY, dengan begitu harapan kedepan untuk pembangunan Gunungkidul memiliki akses khusus agar semakin bergeliat dan maju,” ucap Benyamin.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya