Kriminal
Berlagak Preman, 3 Pemuda Ngandang di Kantor Polisi










Playen,(pidjar.com)–Berlagak jagoan membuat tiga sekawan ini harus merasakan dinginnya lantai penjara. Sudah lebih dari seminggu terakhir ini T (23) warga Desa Surulanang, Kecamatan Paliyan; SY (21) warga Paliyan Lor, Kecamatan Paliyan dan Fah (18) warga Paliyan, ditahan di ruang tahanan Mapolsek Playen. Mereka dibekuk polisi setelah tanpa sebab yang jelas melakukan pengeroyokan terhadap Nungki Aji (21) warga Siyono Wetan, Desa Logandeng di Jalur Kemantren, Desa Banyusoca, Kecamatan Playen.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino menerangkan, peristiwa bermula ketika Nungki berkendara dari arah Paliyan menuju Playen. Bersamaan dengan hal tersebut, di jalur Kemantren yang merupakan kawasan hutan, tengah nongkrong ketiga pelaku. Tanpa penyebab yang jelas, saat korban melintas, para pelaku lantas mengejar dan mencegat Nungki.
Karena merasa tak melakukan kesalahan, Nungki kemudian berhenti.
“Sempat terjadi cek-cok diantara korban dan para pelaku. Karena emosi, ketiga pemuda itu lalu menganiaya korban,” kata Ngadino, Selasa (20/02/2018) pagi.

Kalah jumlah dan tenaga, Nungki harus pasrah menjadi bulan-bulanan T, Sy dan Fah yang telah terlanjur kalap. Usai puas menganiaya korban, para pelaku lantas pergi meninggalkan korban dalam keadaan babak belur.
“Korban yang tidak terima lalu melapor di Polsek Playen terkait dengan panganiayaan yang menimpanya,” lanjut Ngadino.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan keterangan korban, petugas mendapatkan petunjuk penting yang mengarah ke ketiga pemuda tersebut sebagai pelaku penganiayaan.
Dalam waktu singkat, polisi berhasil membekuk ketiga pelaku yang lantas dibawa ke Mapolsek Playen untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan, baik T, Syd an Fah mengakui telah melakukan penganiayaan. Mereka pun ditetapkan sebagai tersangka dan akhirnya ditahan di Mapolsek Playen untuk proses hukum lanjutan.
“Kepada ketiga pelaku kita jerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” lanjut dia.
Ngadino menambahkan, di sekitar lokasi Hutan Kemantren memang menjadi cukup rawan karena lokasi yang sepi dan sering dijadikan sebagai ajang nongkrong para pemuda.
“Kita akan intensifkan patroli di lokasi tersebut sebagai antisipasi tindak kriminalitas,” tuntas dia.













-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Macam Kue Sedehana untuk Malam Natal
-
Info Ringan4 hari ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Tips Menata Taman Halaman Rumah
-
Sosial4 minggu ago
Kisah Joko, Kerja Keras dan Yakinkan Istri Untuk Bisa Rakit Sepeda Seharga 75 Juta
-
Info Ringan2 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa2 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Peristiwa2 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia
-
Info Ringan2 minggu ago
Lima Bahan Alami Pencerah Kuku
-
Info Ringan3 minggu ago
Enam Buah dan Sayur Tinggi Protein
-
Sosial2 minggu ago
Sempat Jadi OB, Wisnu Kini Sukses Menjadi Eksportir Kerajinan Gedebok Pisang