Pemerintahan
Berlangsung Ketat, Seleksi Perangkat Desa Banyusoca Terpaksa Diulang


Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Desa Banyusoca, Kecamatan Playen, sejak Minggu (19/11/2018) kemarin menggelar seleksi pemilihan perangkat desa dengan jabatan Kasi Pelayanan. Tahapan demi tahapan telah dilalui oleh para peserta untuk memperebutkan satu jabatan tersebut.
Sepanjang Senin (19/11/2018) tadi, peserta seleksi mengikuti ujian kemampuan secara tertulis. Hasilnya panitia harus melakukan ujian ulang. Bukan lantaran ada masalah, namun dalam hasil akhir tersebut, terdapat nilai seri dari 2 orang peserta ujian.
Kepala Desa Banyusoca, Sutiyono mengatakan rangkaian seleksi perangkat desa ini dilakukan sedemikian rupa sesuai dengan aturan yang diterapkan. Pihaknya sejak awal terus mengedepankan transparansi dalam proses penjaringan perangkat desa. Hal itu dilakukan agar tidak ada gejolak yang memicu terjadinya polemik.
“Sejak awal pelaksanaan seleksi ini kami terbuka kok. Dari panitia dan peserta ada kesepakatan tersendiri untuk menjalankan sesuai aturan,” kata Sutiyono, Senin (19/11/2018).
Sutiyono, dalam ujian tertulis yang dilangsungkan, muncul dua nama yang mendapatkan nilai seri atau sama. Rundingan kemudian dilakukan oleh jajarannya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pihaknya juga menekankan hal ini untuk mendapatkan perangkat desa yang benar-benar berkualitas serta berkompeten di bidangnya.
Sehingga nantinya dalam mengerjakan segala ketugasan yang dimiliki oleh Kasi Pelayananan dapat berjalan lancar. Pelayananan terhadap masyarakat pun berjalan sesuai alur, tanpa ada kendala dan masyarakat tidak dirugikan dengan tingkat pengetahuan serta kualitas perangkat desanya.
“Hari ini langsung kami lakukan ujian menentukan siapa yang lolos,” imbuh dia.
Adapun dari 13 peserta yang mengikuti ujian yakni 12 dari warga Desa Banyusoca dan 1 lainnya yakni dari Desa Kepek, Kecamatan Wonosari. Hasilnya memang dari masing-masing peserta tidak terlalu jauh selisihnya. Dua peserta yang memiliki nilai seri yakni 66 langsung mengikuti ujian ulang untuk menentukan siapa yang berhasil lolos menduduki jabatan Kasi Pelayanan.
Dua orang peserta tes yang harus mengikuti ujian ulang adalah Wahyu Rohani warga Ketangi RT 04/03 yang memperoleh nilai 43 test tertulis dan nilai 23 ujian praktek. Kemudian, satu peserta lainnya yakni Wilis Damayanti yakni warga Ketangi RT 03/03, Desa Banyusoca yang mendapatkan nilai ujian tertulis 45 dan ujian praktek sebanyak 21 point. Ujian kembali diadakan untuk menentukan siapa kandidat yang lolos.
Beberapa saat setelah pengumuman, ujian kedua sendiri langsung dilakukan. Dalam ujian kedua ini, Wahyu Rohani berhasil mengalahkan pesaingnya. Akhirnya, ia kemudian berhasil terpilih menjadi pejabat Kasi Pelayanan di Pemdes Banyusoca.
“Sudah terpilih dari hasil ujian, menunggu pelantikan,” paparnya.
Dengan adanya pemilihan semacam ini, Sutiyono berharap seleksi perangkat desa ini mampu mendapatkan personel yang terbaik. Ketugasan dari yang lolos dapat dijalankan sebagaimana mestinya dalam membantu kinerja kepala desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Sekali lagi, dalam segala kegiatan kami upayakan untuk terbuka dengan masyarakat. Merekalah yang berhak mengawasi jalannya ketugasan kami. Ini menjadi menjadi pembelajaran bagi semua berkaitan dengan demokrasi dan hal lainnya,” tutup dia.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial18 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara