Peristiwa
Bermain Air di Alur Kapal, Bule Cantik Rusia Terseret Ombak Pantai Drini






Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang bule cantik asal Rusia bernama Nina (22) nyaris celaka saat berlibur di Pantai Drini. Sabtu (03/02/3018) siang tadi, korban yang berstatus sebagai mahasiswi Universitas Gadjah Mada tersebut sempat terseret arus ke tengah laut. Nasib Nina cukup beruntung setelah petugas dari Tim SAR Wilayah II Pantai Baron berhasil menolongnya dan mengevakuasi yang bersangkutan ke daratan. Korban sendiri tak mengalami luka berarti dan hanya mengalami sesak nafas setelah meminum air terlalu banyak.
Sekretaris Tim SAR Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menerangkan, peristiwa naas yang menimpa korban terjadi ketika korban datang ke Pantai Drini bersama salah seorang teman prianya. Sesampai di pantai, korban menuju ke sebuah warung di tepi pantai dan memesan makanan. Sembari menunggu makanan yang dipesan matang, korban berpamitan hendak bermain air di kawasan pantai.
“Korban saat itu menuju ke kawasan pantai yang merupakan alur kapal,” jelas Surisdiyanto, Sabtu siang.
Petugas SAR yang melihat korban bermain di bagian pantai yang merupakan alur kapal sempat berteriak-teriak memberikan peringatan. Namun oleh korban, peringatan tersebut tak digubris.
“Dimungkinkan korban ini tidak paham peringatan yang kami berikan,” imbuh dia.







Tak berselang lama, apa yang dikhawatirkan pun terjadi. Ombak besar datang dan menerpa korban yang sedang asyik bermain air. Karena tak kuat menahan arus, Nina lalu terseret ombak menuju ke tengah laut. Petugas yang melihat kejadian tersebut langsung terjun ke laut dan mengerahkan kapal jungkung menuju lokasi korban.
“Untungnya korban ini cukup bisa berenang dan bisa mengapung sehingga memudahkan proses evakuasi yang dilakukan petugas,” paparnya.
Setelah berhasil dievakuasi, Nina lalu dibawa ke Pos SAR Pantai Drini untuk mendapatkan perawatan medis. Menurut Surisdiyanto, korban tak menderita luka berarti dan hanya mengeluhkan sesak nafas. Saat ini kondisinya telah membaik dan diperbolehkan pulang.
“Hanya terlalu banyak meminum air laut saja saat terseret ombak,” pungkas Surisdiyanto.