Sosial
Bernostalgia Menikmati Permainan serta Makanan Tradisional Dalam Festival Dolanan Anak dan Jajanan Pasar
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kian serius dan semangat dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Tak hanya daya tarik obyek wisata yang terus dibenahi dan dimunculkan, kali ini Dinas Pariwisata berusaha mempromosikan potensi bumi handayani dengan menggelar sebuah festival untuk mendongkrak mendongkrak nama kawasan wisata. Dalam waktu dekat, Dinas akan menggelar sebuah festival yakni pameran kuliner tradisional dan dolanan anak. Rencananya, helatan ini akan diadakan di kawasan Rest Area Bunder.
Kepala Bidang Pemasaran dan Bina Usaha, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Yuni Hartini menjelaskan, festival dolanan anak dan potensi wisata kuliner tradisional ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata di Gunungkidul. Dipilihnya dolanan anak lantaran dinas sendiri memiliki kekhawatiran atas eksistensi dolanan tradisional Gunungkidul baik di kalangan generasi milenial lokal maupun daerah lain.
Dolanan tradisional sendiri saat ini memang perlahan mulai pudar. Bahkan tak jarang anak-anak sekarang tidak paham mengenai mainan ini. Padahal, dalam setiap permainan tradisional yang ada, terdapat nilai-nilai mora. Dari situlah kemudian menjadi pertimbangkan untuk kembali menggeliatkan permainan-permainan tradisional ini.
“Ini sekaligus untuk meningkatkan daya tarik wisata sehingga mendukung berkembangnya pariwisata Gunungkidul yang semakin pesat. Nantinya kita menjadi daerah tujuan wisata yang beragam,” ungkap Yuni Hartini, Kamis (17/10/2019).
Lebih lanjut ia paparkan, dolanan anak sendiri dapat menjadi daya tarik atau daya pikat tersendiri. Bagi mereka (wisatawan) luar daerah yang sekiranya penasaran dengan dolanan tempo dulu tentu akan berkunjung ke Gunungkidul untuk menyaksikannya secara langsung. Tentunya tak hanya sekedar melihat festival itu, melainkan paling tidak juga berkunjung ke kawasan wisata baik minat khusus atau wisata pantai. Kemudian dari situ juga mulai mengenal masakan Gunungkidul.
Adanya event ini, diharapkan nantinya dolanan tradisional ini diharapkan muncul kembali, sehingga generasi milenial dapat menikmatinya. Merasakan kembali bermain layaknya jaman dulu, bahkan mengembangkannya dan melestarikan permainan tersebut.
“Di festival ini nantinya akan ada kontingen dari masing-masing kecamatan. Mulai dari dolanan anak dan pameran masakan tradisional itu,” paparnya.
Untuk kuliner sendiri, masakan tradisional Gunungkidul memiliki ciri khas tersendiri. Dalam kegiatan ini nantinya akan ada beragam masakan tradisional yang sekiranya dipamerkan. Tak sekedar dipamerkan untuk lomba, melainkan juga dikenalkan dipromosikan agar masyarakat umum (wisatawan) juga mengenalnya.
“Harapannya memang rutin setiap tahun ada semacam festival ini. Jika dinas telah menginisiasi, paling tidak dari lembaga atau kelompok lain juga dapat mengagendakan,” imbuh dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials