Connect with us

Pariwisata

Mulai Bermekaran, Ribuan Wisatawan Mulai Kunjungi Kebun Bunga Amarilis

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kebun bunga Amarilis di Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk tepat di pinggir jalan Jogja-Wonosari kembali menunjukkan pesona indahnya. Bunga cantik di atas tanah ribuan meter persegi sudah mulai bermekaran. Masyarakat lokal Gunungkidul dan daerah lain sudah bisa menikmati indanya bunga tersebut dengan mengunjungi lokasi.

Bertepatan dengan libur panjang pekan ini, wisatawan dari luar daerah bisa saja mampir ke kebun bunga amarilis untuk sekedar berselfie atau menikmati indahnya taman tersebut.

Mekarnya bunga Amarilis secara serempak ini sudah sejak pekan lalu. Sukadi, pemilik lahan mengaku dengan sengaja menanam ratusan ribu bibit bunga amarilis. Hal ini membuat lahan di depan rumahnya berubah warna menjadi dominan oranye.

Berita Lainnya  Minim Inovasi, Status Layak Anak Gunungkidul Tak Kunjung Naik

Kebun bunga Amarilis sendiri sempat menghebohkan jagat maya pada tahun 2015 lalu karena dinjak-injak pengunjung yang ingin berswafoto. Dari kejadian itu ia kemudian masih tetap menginginkan untuk mengembangkan amarilis di Kabupaten Gunungkidul.

“Tahun ini saya menanam 550 ribu bibit amarilis. Sudah mulai bermekaran sejak sepekan lalu,” kata Sukadi.

Biasanya bunga ini, dapat bertahan hanya sekitar 2 sampai 3 minggu saja. Untuk itu, setelah semuanya mekar serempak ia kemudian membuka kebun bunga untuk umum. Sekarang rerata perhari ada 2000 pengunjung yang mampir ke kebun amarilis untuk berswafoto.

Pihaknya mematok tarif sebesar 10 ribu rupiah untuk 1 orang pengunjung yang masuk ke kebun bunga. Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, mereka yang berkunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain.

Berita Lainnya  Bersyukur Tetap Diberikan Panen Melimpah di Tengah Kemarau Panjang, Warga Putat Kompak Gelar Merti Dusun

“Wajib menggunakan masker, kalau tidak pakai kami juga menyediakan masker gratis,” imbuhnya.

Taman bunga amarilis sendiri hanya muncul 1 tahun sekali di bulan-bulan seperti sekarang. Sehingga sangatlah ditunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya mereka yang suka berpergian dan berfoto ria.

Ia juga menceritakan awal mula ia mengembangkan amarilis. Tahun, ia bersama istrimya mulai mengumpulkan umbi amarilis. Maklum saja, tanaman sering dianggap gulma oleh masyarakat dan dibuang begitu saja.

Umbi-umbi amarilis yang dibuang warga ia punguti dari warga sekitar. Kemudian diwaktu senggang ia bersama anak dan istrinya menyempatkan mengolah lahan pekarangannya untuk ditanami umbi amarilis. Waktu itu dirinya berhasil mengumpulkan 2 ton bibit amarilis, umbi yang ada di masyarakat terkadang juga ia beli.

Berita Lainnya  Ratusan Nelayan Masih Belum Miliki Asuransi, Dinas Diminta Proaktif Jemput Bola

Tahun 2014 usianya satu tahun mulai bisa tumbuh, ditahun 2015 bisa mekar bersamaan, dan viral di media sosial. Waktu itu dirinya tak menyangka menjadi viral, sehingga tidak mempersiapkan jalur wisatawan. Dari situ ia mulai mengembangkan terus juga untuk melestarikan tanaman tersebut.

Salah seorang pengunjung Gunawan mengaku sengaja datang bersama keluarganya. Selain berwisata ia juga mengenalkan jenus tanaman kepada anak semata wayangnya, ia sengaja darang kesini untuk berfoto bersama di tengah hamparan amarilis.

“Sengaja datang pagi belum ramai dan sekalian mau cari sarapan,”ujarnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis1 hari yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler