fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Bocah 10 Tahun Meninggal Akibat DBD, Dinkes Terjunkan Personel ke Sambirejo

Diterbitkan

pada

BDG

Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pada musim hujan seperti ini, masyarakat diminta untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Saat ini, telah ditemukan beberapa kasus penyakit ini bahkan menyebabkan satu penderitanya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan tanggal 10 Januari 2023 kemarin pihaknya mendapatkan laporan adanya anak berusia 10 tahun warga Padukuhan Sambirejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu yang meninggal dunia karena DBD. Usai mendapat informasi terkait dengan kejadian ini, Puskesmas dan dinas Kesehatan kemudian turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan lainnya.

“Benar ada 1 anak yang meninggal dunia karena DBD,” ucap Dewi Irawaty, Kamis (13/01/2023) saat dikonfirmasi.

Hasil dari pengecekan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di lapangan dan Rumah Sakit yang merawat, bocah 10 tahun ini memang meninggal karena Dengue Shock Syndrome atay komplikadi infeksi DBD. Di wilayah tersebut (Sambirejo) telah terjadi penularan DBD terdapat beberapa anak yang dirawat di rumah sakit dengan gejala menyerupai penyakit ini.

Berita Lainnya  Melambung, Harga Beras di Gunungkidul Tembus Rp 17.000 Per Kilogram

“Ada 2 anak yang terjangkit DBD salah satunya adalah yang sampai meninggal,” imbuh dia.

Hari ini pihaknya akan melakukan penyuluhan ke warga sekitar terkait dengan bahaya DBD hingga upaya pencegahan. Kemudian besok akan dilakukan fogging atau pengasapan, upaya ini dilakukan terakhir karena akibat penggunaan tidak tepat menyebabkan nyamuk kebal insektisida. Di beberapa lokasi menurut Dewi sudah ada nyamuk yang kebal terhadap insktisida, sehingga memerlukan insektisida terbaru.

“Kami himbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya.

Sementara itu, Carik Semanu, Suhartanto mengatakan, koordinasi terkait dengan penanganan DBD terus dilakukan oleh pemerintah kalurahan hingga Dinas Kesehatan. Memang di wilayah tersebut telah terjadi penularan, beberapa anak mendapat perawatan di rumah sakit dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.

Berita Lainnya  Tujuh Kapanewon di Gunungkidul Alami Kekeringan, BPBD Mulai Rutin Droping Air

“Sudah ada yang sembuh (DBD) 10 hari dirawat di rumah sakit, ada kasus lagi 10 hari dirawat (DBD) dan meninggal dunia. Kemudian saat ini ada beberapa yang dirawat tapi kami belum mendapatkan surat resmi dari rumah sakit jadi belum bisa memastikan,” ucap Suhartanto.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler