Pemerintahan
Program Jambanisasi Terus Dijalankan, Tahun Ini Sasar Ratusan Rumah Warga





Wonosari,(pidjar.com)– Masih banyaknya masyarakat Gunungkidul yang belum memiliki jamban sehat mendorong Pemerintah Daerah terus mengadakan program jambanisasi agar meningkatkan pola hidup sehat masyarakat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Diah Prasetyorini memastikan jika tahun ini program jambanisasi di Gunungkidul masih terus berjalan. Adanya sanitasi yang layak di sebuah rumah bertujuan untuk mencegah timbulnya sejumlah penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat.
“Tahun ini program jambanisasi masih berjalan, rencananya ada 100 penerima manfaat pada tahun ini, tapi masih menunggu dari Provinsi,” jelasnya.
Bantuan jambanisasi akan diprioritaskan bagi keluarga yang masih menggunakan jamban cemplung di rumahnya. Selain melalui dana dari Pemerintah Daerah, program jambanisasi menurutnya juga dapat melalui anggaran Dana Desa.
“Di masing-masing Kalurahan ada juga yang menganggarkan melalui anggaran Kalurahan. Kalau Dinas Kesehatan dari BKK senilai Rp. 3 juta,” imbuhnya.





Dalam implementasi program menurutnya tidak ada kendala karena pihaknya sebelumnya telah menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan. Ia berharap melalui program jambanisasi dapat mewujudkan masyarakat Gunungkidul yang lebih sehat.
Sementara itu, Lurah Watugajah, Kapanewon Gedangsari, Haryanto, mengatakan jika masyarakat di wilayahnya masih membutuhkan program jambanisasi karena masih ada beberapa warga yang menggunakan jamban cemplung dan buang air besar di sungai.
“Rata-rata sebenarnya sudah punya jamban, tapi masih ada yang buang air besar di kali. Nah itu kami mencari yang benar-benar membutuhkan. Kita mencari yang benar-benar valid,” ucapnya.
Pemerintah Kalurahan Watugajah pun tiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk program jambanisasi. Pada tahun ini rencananya akan dianggarkan sebanyak 15 unit untuk program jambanisasi. Ia berharap dengan adanya jamban yang sehat dapat membentuk warga yang sehat pula.
“Tergantung anggaran jumlahnya, tahun ini rencananya 15 unit. Setiap unitnya senilai Rp. 1 juta dipotong pajak,” pungkasnya.

-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Dugaan Korupsi Proyek Puluhan Miliar Disdik Gunungkidul, Polda DIY Turun Tangan
-
Sosial2 hari yang lalu
Sudah Diresmikan Prabowo Subianto, Bantuan Sumur Bor Tak Keluar Air
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Sosial2 minggu yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gerayangi Pelayan Restoran, Oknum Dukuh Digerudug Warga
-
Sosial3 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum2 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga