Peristiwa
BPBD Gunungkidul Ikut Siaga Pasca Peningkatan Status Gunung Merapi, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Wonosari,(pidjar.com)–Gunung Merapi yang berada di Sleman, Magelang, Klaten dan Boyolali semakin menunjukan aktifitasnya. Erupsi demi erupsi yang terus terjadi membuat akhirnya status Gunung Merapi ditingkatkan menjadi waspada per Senin (21/05/2018) tengah malam kemarin. Lantaran panik dengan aktifitas gunung yang terakhir erupsi pada tahun 2010 silam ini, ratusan warga yang tinggal di sekitar radius berbahaya pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan dari informasi yang diperoleh pihaknya, erupsi terakhir yang terjadi di Gunung Merapi terpantau terjadi pada pukul 01.47 WIB, Selasa (22/05/2018) dini hari tadi. Letusan sendiri berlangsung selama 3 menit dengan ketinggian 3.500 meter ke arah barat.
Suara dentuman yang terdengar serta kilatan yang terlihat oleh warga menyebabkan warga menjadi gelisah. Dengan inisatif warga sendiri mereka melakukan pergerakan menuju wilayah lebih aman.
"Ada 9 titik pengungsian. Tercatat sekitar 1.522 warga mengungsi pada malam hari tadi, pada pagi harinya jumlahnya sudah berkurang,” ucap Edi.
Akibat peristiwa tersebut, BPPTKG menaikan level dari semula normal menjadi waspada. Warga yang juga dihimbau tidak melakukan aktifitas di radius 3 kilometer dari puncak Merapi.
Selain itu, warga juga dihimbau untuk menutup bak-bak penampungan air karena di lereng merapi terjadi hujan abu. Untuk sementara waktu juga obyek wisata, penambangan serta pendakian ditutup untuk semntara waktu.
"Kita himbau kepada masyarakat Gunungkidul yang gemar mendaki ya jangan kesana dulu karena cukup berbahaya," imbuh dia.
Namun demikian, pada umumnya di wilayah Gunungkidul masih aman dan jauh dari dampak erupsi Merapi. Meskipun di lereng merapi terdampak hujan abu, namun untuk di Gunungkidul masih terbilang aman.
"Kita himbau agar tetap tenang. Jangan terpengaruh kabar-kabar yang tidak jelas agar terhindar dari isu-isu negatif," pungkas dia.
Sementara itu, anggota TRC BPBD Gunungkidul, Surisdiyanto mengungkapkan, pasca penetapan peningkatan status Gunung Merapi dari Normal menjadi Waspada pada Senin malam kemarin, seluruh anggota TRC BPBD Gunungkidul langsung diperintahkan siaga. Mereka diminta siap jika sewaktu-waktu dikirim ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan kepada tim BPBD Sleman maupun BPBD DIY yang melakukan penanganan di sekitar lereng Merapi.
Untuk sementara ini, TRC BPBD Gunungkidul hingga saat ini masih belum ada pergerakan. Pihaknya memilih menunggu adanya perintah dari BPBD DIY guna mengambil langkah lanjutan terkait situasi di Merapi.
“Kita masih siaga, sewaktu-sewaktu ada perintah kita baru akan bergerak,” tandas Surisdiyanto.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan