Uncategorized
Buang Limbah di Sungai Terus Marak, Kualitas Air di Gunungkidul Terus Menurun






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul saat ini tengah menyoroti kualitas sungai. Terutama di kawasan perkotaan, kualitas air sungai disinyalir mengalami trend penurunan. Limbah domestik maupun peternakan rumah tangga yang dibuang ke area aliran sungai menjadi faktor penyebab utama terus menurunnya kualitas air di sungai-sungai di Gunungkidul.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Aris Suryanto menjelaskan, di aliran sungai, saat ini pihaknya memantau limbah yang semakin banyak. Limbah-limbah tersebut berupa sampah, deterjen, hingga kotoran hewan. Menurut Aris, hal semacam ini tentunya tak hanya mengotori sungai namun juga menurunkan kualitas air sungai.
Meski begitu, kualitas air sungai di Gunungkidul menurut Aris masih berada di bawah baku mutu. Artinya, kualitas air sungai masih masih memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
“Kami dari DLH secara rutin melakukan pemeriksaan kualitas air sungai. Kita lakukan pemeriksaan lab terkait kandungan-kandungannya sehingga kemudian bisa ditentukan standar kualitas air sungai,” beber Aris, Senin (11/02/2019) siang.
Adapun indeks kualitas air di sungai Gunungkidul menurut Aris menyentuh angka 34,17. Angka ini disebutnya masuk dalam kategori baik. Dalam hal ini, air sungai di Gunungkidul masih dalam kategori layak konsumsi.







“Meski masih kategori baik, tapi yang perlu diperhatikan adalah trend yang terus menurun itu. Kita tidak ingin kualitas air kita semakin jelek dan kemudian menjadi tidak layak konsumsi,” beber dia.
Mengantisipasi terus menurunnya kualitas air ini, pihak DLH terus menggenjot Program Kali Bersih (Prokasih). Pihaknya mengkampanyekan perilaku hidup bersih kepada masyarakat agar bisa kemudian ikut menjaga kebersihan sungai. Penyelesaian dengan pemberdayaan masyarakat untuk tidak membuang sampah maupun limbah lain ke sungai ini disebut Aris menjadi solusi utama. Kampanye semacam ini nantinya akan dititikberatkan di kawasan perkotaan mengingat berdasarkan pantauan, pencemaran yang terjadi saat ini sebagian besar di aliran sungai perkotaan.
“Kita berharap masyarakat sadar untuk tidak mencuci atau memandikan sapi di aliran sungai. Karena itu bisa menjadi sumber pencemaran,” lanjutnya.
Sementara disinggung terkait dengan luapan aliran sungai, Aris memaparkan bahwa sungai di Gunungkidul masih aman terhadap bencana banjir. Sejumlah program juga digenjot agar nantinya sungai di Gunungkidul semakin aman dari bencana banjir. Diantaranya adalah pengerukan, pembangunan batas sungai, tanggul maupun yang lain-lain.
“Kalau untuk banjir belum ada masalah, semua masih kondusif,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter