Info Ringan
Bunga Tabebuya Warna-warni Bermekaran, Kawasan Kota Wonosari Kini Makin Cantik





Wonosari,(pidjar.com)–Pemandangan berbeda nampak manakala melewati sejumlah jalan protokol di Wonosari. Jalanan protokol di pusat kota nampak semarak dengan warna-warni. Sejumlah bunga berwarna kuning, ungu dan merah muda nampak bermekaran di sisi kanan dan kiri. Bermekarannya bunga-bunga ini membuat sekilas nampak seperti Kota di Tokyo, Jepang. Sejak beberapa waktu lalu, di sejumlah jalan protokol jantung ibu kota Gunungkidul memang ditanami dengan tanaman bunga Tabebuya.
Kepala UPT Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul, Heri Kuswantoro mengatakan, bunga ini tumbuh sejak tahun 2017. Kala itu, terdapat pengadaan pohon perindang untuk sejumlah ruas jalan protokol Kota Wonosari. Saat itu, diputuskan kemudian untuk menanaminya dengan bunga jenis Tabebuya.
“Nilai pengadaannya saya lupa, tapi yang jelas kami memilih Bunga Tabebuya ini karena cocok untuk dijadikan tanaman perindang,” ungkap Heri, Jumat (08/10/2021).
Heri menambahkan, selain keindahannya, tanaman bunga ini sengaja dipilih lantaran mudah tumbuh dan beradaptasi dengan iklim dan tanah di Gunungkidul. Tentu saja juga bisa mendukung Ruang Terbuka Hijau dan pariwisata karena bunganya sangat menarik.
“Perawatan rutinnya juga sangat sederhana, hanya sekedar penyiraman, pemangkasan dan perapihan pohon,” imbuh dia.
Dikatakannya, pada awal dari pengadaan sendiri, pihaknya menanam sekitar 200 batang pohon. Namun lambat laun, setelah pohon bisa berbunga dan berbuah, pihak Dinas Lingkungan Hidup bisa melakukan pembibitan untuk mengembangkan Bunga Tabebuya di sejumlah Ruang Terbuka Hijau di Gunungkidul.
“Pengembangannya juga cukup mudah karena dengan biji. Jika kondisi tempat tumbuh memiliki kandungan air dan unsur hara mencukupi, bisa cepat tumbuh. Biasanya berumur enam bulan sudah tumbuh sekitar dua meter,” kata Heri.
Kini keindahan Bunga Tabebuya yang bermekaran bisa dinikmati di Jalan Agus Salim, Jalan Katamso, Jalan Veteran, Komplek Taman Parkir, Komplek Taman Edukasi TPA Wukirsari dan komplek Taman Kota. Tak sedikit warga yang mengabadikan momen bermekarnya bunga setiap bulan September hingga Oktober ini.
Misalnya saja Ayu, warga Wonosari ini cukup terpesona dengan keindahan Bunga Tabebuya. Setiap pagi hari banyak sekali bunga yang berjatuhan di sejumlah ruas. Suasana ini menurutnya membuat kawasan Kota Wonosari menjadi semakin besar dan indah.
“Sangat indah dan cantik, saya sendiri pengen mengembangkan tapi ini bunga cukup mahal untuk yang baru saja dikembangkan. Harganya bisa ratusan ribu,” tandas Ayu.


-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal3 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum3 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Mencicipi Apem Jawa Sang Raja Yang Digadang Jadi Oleh-oleh Khas Gunungkidul