Pemerintahan
Bupati: Hasil Kajian, Ulang Tahun Gunungkidul 4 Oktober
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Selama bertahun-tahun Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memperingati Hari Jadi pada 27 Mei. Terdapat kajian baru yang menyatakan bahwa hari jadi Gunungkidul jatuh pada 4 Oktober. Dengan demikian, Hari Jadi Gunungkidul kedepan berpotensi berubah.
Pada awal kepemimpinan Bupati Sunaryanta, ia menginginkan adanya penyempurnaan sejarah berkaitan dengan Gunungkidul yang harapannya agar semua memiliki wawasan dan mengetahui sejarah Bumi Handayani lebih dalam. Bupati menunjuk tim untuk menelusuri Gunungkidul dari berbagai sumber, terdapat perbedaan tanggal hari jadi.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, selama 2 tahun terakhir ada tim dari akademisi yang melakukan kajian dan penelitian terkait dengan Gunungkidul. Setelah waktu yang cukup panjang ini, hasil kajian telah dipaparkan pada malam tirakat menjelang Hari Jadi Gunungkidul ke 192 kemarin.
“Tim sudah melakukan kajian. Semakin banyak kajian literasi sejarah akan mendekati kebenaran,” kata Sunaryanta.
Menurutnya, hasil dari kajian yang dilakukan oleh tim akademisi Hari Jadi Gunungkidul bukan tanggal 27 Mei melainkan pada tanggal 4 Oktober.
“Sudah dipaparkan kemarin. Hasil kajian menyebutkan 4 Oktober tahun 1830,” imbuh dia.
Ada beberapa fakta baru yang menjadi dasar mengapa ada perbedaan Hari Jadi ada perbedaan. Meski begitu, pemerintah masih akan melakukan pendalaman data kembali dan melakukan komunikasi bersama dengan sejumlah pihak.
“Kami akan koordinasi dengan Pemprov dan perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat serta mencari pendapat dari masyarakat,” ujar Sunaryanta.
“Pro dan kontra pasti ada, tentunya kami sudah siap untuk hal itu. Maka dari itu nanti akan kami undang kemudian hari untuk pemaparan fakta-fakta yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kundha Kabudayan atau Dinas Kebudayaan Gunungkidul, C. Agus Mantara membenarkan adanya perbedaan tanggal hari jadi Gunungkidul. Hasil kajian telah dipaparkan, ada beberapa hal yang menjadi dasar diantaranya peristiwa penandatanganan Perjanjian Klaten.
Perjanjian pertama kali ditandatangani di Surakarta pada 1 Oktober 1830. Selanjutnya ditandatangani lagi di Kota Jogja pada 4 Oktober 1830.Isi perjanjian tersebut menyebut, Gunungkidul masuk wilayah Kraton Yogyakarta.
“Kajian tahun 1985 saat itu menyebutkan Hari Jadi Gunungkidul 27 Mei. Tapi kajian terbaru dengan yang mendasar pada beberapa perjanjian ada perubahan yaitu 4 Oktober,” C. Agus Mantara.
Hasil kajian yang dibacakan pada malam tirakatan kemarin, menyebutkan secara administrasi Gunungkidul mulai ada pada 4 Oktober 1830. Kendati begitu, Pemkab tidak ingin gegabah, sebab masih perlu beberapa penyesuaian termasuk meminta pendapat sejumlah lini yang mengetahui tentang Gunungkidul.
“Tapi itu baru hasil kajian yang masih menunggu pendapat semua pihak, sosialisasi dan hearing elemen masyarakat,” pungkas dia.
-
Sosial4 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial4 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial3 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Protes Badingah Saat Namanya Masuk Jadi Tim Penasehat Calon Bupati