Pemerintahan
Hanya Separuh Rerata Nasional, Tingkat Konsumsi Ikan Warga Terendah se-DIY
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu daerah dengan produksi perikanan yang tinggi setiap tahunnya. Namun demikian, tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat Bumi Handayani masih sangat. Bahkan, tingkat konsumsi ikan warga Gunungkidul adalah yang terendah jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota di DIY. Pemkab Gunungkidul sendiri saat ini terus menggenjot konsumsi makan ikan dan produksi ikan oleh masyarakat mengingat manfaatnya yang begitu besar.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan, tingkat konsumsi ikan masyarakat Gunungkidul masih sangat rendah yakni 27,692 kg per kapita per tahun. Padahal untuk jumlah produksinya sendiri setiap tahunnya mencapai ribuan ton ikan segar baik dari pelabuhan dan sumber perikanan lainnya.
“Jumlah ini terendah se DIY. Kita harus mengejarnya, rerata nasional itu 55,37 kg per kapita sedangkan Angka Konsumsi Ikan DIY 34,82 kg per kapita,” ucap Wahid Supriyadi, Selasa (10/01/2023).
Disinggung mengenai faktor masih rendahnya kesadaran konsumsi ikan, Wahid mengatakan mindset dan budaya masyarakat Gunungkidul yang masih berorientasi agraris bukan tentang bahari atau pesisir. Perlahan pemerintah terus melakukan pendekatan ke masyarakat agar tingkat konsumsi ikan meningkat.
“Yaa begitu kondisinya, makanya sekarang ini terus kita gencarkan untuk Kampanye Gemar Makan Ikan (Gemarikan) ke berbagai level Institusi Pendidikan baik PAUD/TK, SD, SMP termasuk juga untuk kalangan lansia,” imbuhnya.
Ia menjelaskan hasil produksi (tangkap) ikan Gunungkidul di tahun 2022 kemarin mencapai 3.604,148 ton baik dari pelabuhan, perairan umum darat (PUD), dan non pelabuhan. Sedangkan target tangkap atau produksi mencapai 3.742 ton.
Sebagai upaya memaksimalkan produksi ikan di Gunungkidul, pemerintah beberapa waktu terakhir menggencarkan tebar benih di telaga yang berada di hampir seluruh wilayah Gunungkidul.
“Tahun 2022 kemarin ada 15 telaga dengan jumlah 400 ribu benih ikan yang kami tebar. Tentunya juga memperhatikan kondisi setiap titik,” ucap Wahid Supriyadi.
Harapannya dengan semakin banyaknya ikan yang ditebar, nantinya akan berpengaruh pada produksi ikan setiap tahunnya. Selain itu juga berpengaruh pada minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan yang sebagai salah satu sumber gizi.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan penebaran benih ikan sebagai salah satu upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Progam ini dinilai mampu meningkatkan aktivitas ekonomi masyarkat baik untuk peningkatan gizi dan tambahan penghasilan. Di sisi lain juga mengkampanyekan gemar makan ikan tersebut.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program