Pemerintahan
Idul Adha Sebentar Lagi, Stok Sapi di Gunungkidul Sudah Aman Penyakit





Wonosari,(pidjar.com)– Satu bulan menjelang Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul memastikan stok hewan kurban khususnya sapi cukup untuk pelaksanaan idul kurban.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti, menyampaikan kondisi peternakan di Gunungkidul saat ini lambat laun mulai membaik setelah diterjang sejumlah penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Diakuinya sekitar dua bulan yang lalu penyakit tersebut sempat menyebar pada hewan ternak di Gunungkidul, namun seiring intensifnya penanganan yang dilakukan saat ini grafik kejadiannya mulai landai dan menurun.
“Menjelang kurban ini kondisi sekarang secara grafik mengalami penurunan, sekitar dua bulan lalu memang luar biasa ya angka kejadiannya tapi sekarang sudah menurun dan mudah-mudahan stabil,” jelasnya.
Menyebarnya sejumlah penyakit di hewan ternak khususnya sapi dipastikan tidak mempengaruhi ketersedian stok hewan kurban di Gunungkidul. Dari perhitungan yang dilakukan, untuk jenis sapi jantan dewasa tercatat ada 18 ribu ekor yang siap untuk dikurbankan.
“Jadi untuk stok dari perhitungan itu aman, ternak yang sudah kena penyakit sekarang proses pemulihan dan penyembuhan sehingga sebulan yang akan datang sudah siap untuk kurban,” imbuhnya.





Pihaknya kini juga senantiasa melakukan pengawasan rutin di setiap pasar hewan yang beroperasi, pada setiap pasaran pihaknya menempatkan dua tim yang berjaga untuk memantau kesehatan hewan ternak. Disebutnya jika pemerintah pusat juga sudah mengeluarkan surat edaran terkait kualifikasi ternak yang boleh dipakai berkurban ditengah menyebarnya sejumlah penyakit pada hewan ternak. Menurutnya, secara kesehatan PMK dan LSD bukanlah penyakit zoonosis yang menular ke manusia sehingga ketika hewan yang pernah terkena penyakit tersebut dapat dikurbankan.
“Tetapi kita juga harus mengindahkan fatwa dari MUI juga, yang dibilang sah itu seperti apa. Ini juga masih menunggu fatwa dari MUI, kalau sudah keluar baru nanti kita umumkan,” tutup Retno.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum1 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK