Peristiwa
Cabuli Anak Kandung, Warga Getas Dijemput Polisi






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Entah apa yang ada di dalam benak W, laki-laki berusia 43 tahun warga Kalurahan Getas, Kapanewon Playen itu tega menodai putri kandungnya sendiri, Melati (bukan nama sebenarnya). Bocah berusia 12 tahun tersebut menjadi korban pencabulan ayah kandungnya dalam beberapa tahun terakhir ini.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut baru diketahui pada Senin (05/10/2020) siang kemarin. Saat itu, Melati tengah bermain di sekitar mushola yang tak jauh dari rumahnya, namun tiba-tiba W memanggil Melati untuk segera pulang ke rumah.
Berselang cukup lama, Melati akhirnya kembali bermain di lokasi yang sama. Namun saat itu, sejumlah warga yang tengah melakukan kerjabakti menaruh curiga, sebab memang W pernah kepergok melakukan hal tak seronoh kepada Melati.
Benar saja, warga memberikan sejumlah pertanyaan kepada Melati. Dengan nada pelan, ia kemudian menceritakan apa yang dialami selama ini kepada warga. Mendengar cerita miris itu, warga kemudian berunding dan sepakat untuk menyeret W ke kantor polisi.
Hal ini dilakukan karena warga tak ingin kejadian serupa kembali dialami oleh Melati. Pasalnya, Melati selama ini tinggal di yayasan pondok pesantren. Kemudian selama pandemi ia dipulangkan dan tinggal bersama saudaranya yang berada di satu lingkungan namun beda RT.







“Senin malam itu saya baru dengar informasi karena diminta pak RT untuk ke rumahnya untuk diajak berunding,” kata Pamong Kalurahan setempat.
Setelah itu, warga yang geram lantas mendatangi rumah W, tanpa basa basi, warga mendesak W untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Tanpa mampu berkelit, W mengakui perbuatan bejat itu. Bahkan, W mengaku telah berulang kali melakukan hubungan badan dengan Melati.
“Ngakunya saat dimintai keterangan baru satu kali,” tambahnya.
Malam itu juga, warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Playen. Petugas kemudian datang dan menjemput W untuk dimintai keterangan serta mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kalau bapaknya sudah dilakukan penahanan. Kalau Melati di rumah saudaranya,” papar dia.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi membenarkan kejadian ini. namun begitu, ia enggan membeberkan detail kasus yang terjadi. Hanya saja, pihaknya menegaskan bahwa saat ini proses masih berlanjut.
“Sudah laporan, tapi masih penyidikan,” singkat Hajar.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks