Pemerintahan
Capaian PAD Restoran dan Jasa Boga Lampaui Target
Wonosari,(pidjar.com)—Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul mengklaim realisasi pajak restoran dan jasa boga selama pandemi ini lumayan tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan tercapai target dari refocusing anggaran. Per hari ini, PAD dari sektor restoran dan jasa boga mencapai 2,610 miliar rupiah.
Kepala Bidang Penagihan, Pelayanan dan Pengawasan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Suprihatin mengatakan tahun 2020 pemerintah menargetkan PAD restoran dan jasa boga sebesar 6,650 Miliar rupiah. Adanya pandemi pemerintah menerapkan kebijakan perubahan PAD mengingat target tersebut dipastikan cukup sulit terpenuhi lantaran lesunya kegiatan masyarakat yang membutuhkan jasa kedua bidang ini.
“Dari 6,550 miliar rupiah tersebut kemudian dipangkas targetnya hanya menjadi 2,3 miliar rupiah,” terang Suprihatin, Senin (26/10/2020).
Dari perubahan jumlah target tersebut, sampai dengan Oktober ini pendapatan yang terkumpul sebesar 2,610 Miliar rupiah. Target tersebut mudah dilampaui mengingat sejak beberapa waktu belakangan sejumlah kegiatan masyarakat sudah diperbolehkan. Dalam setiap kegiatan banyak yang menggunakan jasa restoran dan boga.
“Hingga penghujung Oktober ini kami mencatat pemasukan pendapatan asli daerah dari sektor restoran dan jasa boga sudah masuk 112% sudah melebihi target,” ucap dia.
“Jadi bisa dikatakan yang kami dapat ini murni dari pajak restoran,” jelas dia.
Menurutnya, bermunculnya sejumlah restoran di lokasi wisata sebanding dengan kesadaran para pengusaha dalam membayarkan pajak. Adapun pajak sendiri dibebankan pada pembeli.
“Mereka secara mandiri lapor dan juga setor sendiri tidak perlu kami tagih,” ungkap Suprihatin.
Senada dengan Suprihatin, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti berharap, munculnya restoran di sektor wisata yang menawarkan keindahan alam di Gunungkidul dapat meningkatkan PAD dari berbagai sektor. Ia mencontohkan dari sektor PAD restoran dan jasa boga serta juga PAD sisi pariwisata.
“Rerata mereka ikut memarketingkan wisata di Gunungkidul dibalut dengan penawaran menu-menu yang ada di restoran tersebut, selain itu juga serapan tenaga kerja lokal yang diprioritaskan tentu ini memberi dampak positif untuk kita,” ucap Asti.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak