Pemerintahan
Cegah Penyebaran Antraks, Ratusan Ternak di Bejiharjo Terima Suntik Vaksin
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul telah melakukan vaksin terhadap ratusan ternak sejak sepekan terakhir. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi menyebarnya penyakit antraks. Masyarakat pun dihimbau untuk tetap tenang dan tidak perlu resah menyikapi kasus yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.
Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengungkapkan, upaya penyuntikan vaksin sendiri dilakukan sejak Selasa (25/06/2019) kemarin. Hingga saat ini, pihaknya telah menyuntikan vaksin terhadap ratusan ekor ternak di wilayah Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo.
“Sudah kita vaksin 266 ekor sapi dan 254 ekor kambing. Target kita ada ribuan, kita sekarang masih terus lakukan itu,” ujar Bambang, Selasa (02/07/2019).
Fokus saat ini, lanjut Bambang, penyuntikan vaksin di lakukan di dua zona yakni zona merah dan zona kuning. Untuk zona merah terdapat 389 ekor sapi, 928 kambing, 10 domba. Ternak-ternak tersebut berada di Padukuhan Grogol I, Grogol II, Grogol III, Grogol IV, Grogol V Desa Bejiharjo, Padukuhan Kajar III Desa Karangtengah dan Padukuhan Tawarsari Desa Wonosari.
“Untuk zona kuning, yakni di Padukuhan Grogol II, Gunungsari, Banyubening I, Banyubening II, Kulwo Desa Bejiharjo. Kedung I, Kedung II, Desa Karang Tengah, Budegan I, Budegan II, Desa Piyamam dan Selang II, Desa Selang. Total ternak sapi ada 839, ternak kambing 1.852 dan 30 ekor domba,” imbuh Bambang.
Bambang menjelaskan, Gunungkidul sendiri mendapat jatah 5.000 dosis dari Kementrian Pertanian. Dari jumlah tersebut diperkirakan sedikitnya ada 10.000 ternak yang bisa mendapatkan vaksin.
“Satu dosis itu bisa untuk dua ternak. Jadi kalau ada 5.000 dosis bisa untuk 10.000 ternak,” lanjut dia.
Bambang menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang menyikapi kabar yang beredar terkait penyakit antraks. Pihaknya saat ini terus melakukan upaya-upaya untuk pencegahan penyebaran virus tersebut.
Disinggung mengenai hasil uji laboratorium terhadap temuan ternak mati pada Kamis (27/06/2019) kemarin, ia menyebut bahwa hal tersebut belum dapat diketahui. Pihaknya kini masih menunggu uji lab dari BBVET Wates.
“Hasilnya belum keluar. Masih kita tunggu apakah positif antraks atau tidak,” pungkas dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials