Cekoki Miras dan Cabuli 2 Gadis Sekaligus, Pemuda Bejat Dibekuk Polisi

Purwosari,(pidjar.com)–Seorang laki-laki berinisial SB (27) warga Srandakan, Kabupaten Bantul diringkus oleh unit reskrim Polsek Purwosari pada Kamis (11/10/2018) di wilayah Sewon, Kabupaten Bantul. Pemuda bejat tersebut terancam hukuman berat setelah dilaporkan melakukan pencabulan terhadap pelajar di bawah umur. Tak hanya satu, lelaki yang telah beristri tersebut mencabuli sekaligus 2 pelajar di bawah umur. Sebelum melakukan pencabulan, pelaku sempat mencekoki kedua korbannya dengan minuman keras.

Kaposek Purwosari, AKP Budi Kustanto mengungkapkan, pencabulan yang dilakukan SB terhadap dua gadis di bawah umur, sebut saja Bunga (17) dan Kuncup (17) warga Pandak terjadi pada Senin (08/11/2018) silam. Pencabulan sendiri dilakukan di salah satu losmen di wilayah Girijati, Kecamatan Purwosari.

Diceritakan Budi, pencabulan berawal ketika Sb bertemu dengan Bunga pada Senin malam. Sebelumnya, keduanya berkenalan sejak 2 bulan silam ketika bertemu di lokasi hiburan jathilan di Bantul. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk nongkrong bersama. Bunga yang datang membawa motor lalu menitipkan sepeda motornya di rumah pelaku.

SB dan Bunga kemudian berboncengan menuju JJLS Sanden. Di lokasi yang agak sepi, SB kemudian mengajak Bunga meminum minuman keras yang dibawanya. Setelah beberapa waktu, Bunga lalu menghubungi Kuncup dan memintanya untuk bergabung di lokasi tersebut. Hingga larut malam, ketiga orang tersebut melakukan pesta miras.

“Dalam kondisi mabuk berat, kedua gadis itu lalu diajak pelaku untuk menginap di sebuah penginapan di wilayah Purwosari,” kata Budi, Jumat (12/10/2018) siang.

Di sinilah kemudian bencana bagi Bunga dan Kuncup terjadi. Pada saat tengah malam, ketika keduanya tertidur pulas, SB lalu menindih dan menciumi Bunga. Dalam kondisi mabuk berat, Bunga tak kuasa untuk melawan. Ia harus rela kemudian dicabuli oleh SB.

Tak puas menyetubuhi Bunga, Sb pun mengulangi perbuatannya tersebut kepada Kuncup. Sama seperti Bunga, Kuncup yang tak kuasa melawan kemudian digagahi oleh SB.

“Kondisi kedua korban masih dalam pengaruh alkohol. Kedua gadis tersebut mengaku tidak sadar. Baru pada pagi harinya Kuncup yang terbangun kaget saat mengalami kesakitan pada bagian alat kelaminnya dan kondisi celana dalam sudah terlepas,” urai Budi.

Sesampai di rumah, baik Bunga maupun Kuncup lalu menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua masing-masing. Orang tua yang tak terima kemudian melapor ke Polsek Purwosari.

Kapolsek melanjutkan, mendapatkan laporan adanya kasus pencabulan anak di bawah umur itu, pihaknya langsung menerjunkan unit reskrim segera melakukan penelusuran. Yang pertama dilakukan adalah menelusuri alamat dari SB. Kedua korban mengaku tak mengetahui alamat dari SB. Biasanya, Bunga hanya menjalin hubungan melalui jejaring sosial Facebook. Baru pada hari Kamis, pihaknya mendapatkan petunjuk perihal identitas dan alamat dari pelaku.

“Kita sempat bergerak ke Srandakan, tempat tinggal pelaku, namun yang bersangkutan sedang tidak berada ditempat,” imbuh dia.

Dalam pengembangan lanjutan, diketahui SB tengah berada di tempat kerjanya di wilayah Sewon, Kabupaten Bantul. Tak mau buang waktu, anggota yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Purwosari, Aipda Erwin Alfiandi langsung meluncur ke lokasi tersebut dan menangkap pelaku tanpa perlawanan.

“Sampai saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Untuk lebih detailnya menunggu perkembangan dari anggota reskrim,” tutupnya.