Peristiwa
Cerita Malam Tahun Baru Anggota SAR, Berjaga di TPR saat Hujan untuk Halau Wisatawan


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sesuai dengan kebijakan Pemkab Gunungkidul, sejak pukul 18.00 WIB obyek wisata pantai dan resto besar di Bumi Handayani ditutup. Namun demikian, hingga malam masih banyak wisatawan yang berdatangan khususnya ke wilayah pantai untuk menikmati pergantian tahun bersama teman dan keluarga mereka.
Tim SAR, pemerintah kalurahan yang bertugas di TPR kemudian memberikan himbauan agar para wisatawan ini putar balik kembali ke daerah mereka lantaran obyek wisata ditutup di malam pergantian tahun. Seperti diungkapkan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 1 Gunungkidul, Sunu Handoko, sejak pagi kawasan pantai di sisi timur sudah ramai dikunjungi wisatawan. Kemudian sore hari para wisatawan kembali banyak yang berdatangan, padahal pemerintah telah menetapkan jam operasional yang dibatasi.
Petugas SAR dan pemerintah Kalurhaan yang mengelola TPR malam menghimbau para wisatawan untuk putar balik dan tidak memasuki kawasan pantai. Mereka diberi pengertian mengenai kebijakan pemkab dan pemda DIY yang menjadi landasan penutupan kawasan obyek wisata saat malam pergantian tahun.
“Semua yang diminta untuk putar balik pada paham dan patuh, tidak terjadi debat,” kata Sunu saat dikonfirmasi.
Hingga jam 22.00 WIB tadi masih banyak kendaraan baik sepeda motor dan mobil dari luar DIY yang berdatangan dan diminta untuk putar balik. Tim SAR sendiri siaga untuk melakukan penyekatan hingga esok. Selain di TPR anggota juga disebar untuk melakukan patroli di pantai.
“Sangat banyak pengunjungnya sejak tadi pagi. Kondisi wilayah sekarang sedang diguyur hujan, kemungkinan kalau tidak hujan bisa membludak,” imbuh dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono. Puluhan wisatawan dari luar daerah diminta putar balik dari TPR pantai. Berbagai dalih disampaikan oleh para pengunjung yang bertemu dengan petugas jaga. Mislanya saja ada pengunjung yang memohon untuk bisanmasuk dengan alasan ingin berbelanja.
“Sebagian besar memaklumi dan memilih untuk putar balik,” ucap Marjono.
Petugas SAR diberikan wewenang untuk mengarahkan wisatawan putar balik. Saat ditanya oleh petugas SAR, mayoritas dari pengunjung ini tbelum mengetahui jika pantai ditutup pada malam pergantian tahun dan baru dibuka pada 1 Januari pukul 06.00 WIB.
Selain petugas SAR, Satpol PP dan pihak Kepolisian serta pamong kalurahan juga siaga di lokasi untuk memberi pengeryian kepada wisatawan yang masuk. Ia menambahkan, pada esok hari selain wisatawan diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan juga diminta untuk hati-hati saat bermain air. Air sungai di pantai Baron sempat meluap sehingga menyebabkan kedalaman sungai menjadi 4 meter.
Terpisah, Kapolsek Patuk Kompol Hendra Prastawa melalui Kasi Humas Aipda Purwanto mengatakan, sejak sore anggota polsek dan pam siaga di sejumlah kawasan pantai yang sekiranya ramai pengunjung. Seperti di Heha Sky View, The Manglung, D’mangol dan beberapa kawasan lainnya. Sore memang pengunjung agak banyak namun mendekati pukul 18.00 WIB satu persatu pengunjung meninggalkan tempat twrsebut.
“Jam 18.00 WIB resto besar yang ada di wilayah Patuk tutup sesuai aturan. Kita lakukan pebgamanan dan patroli di sekitarnya, juga pemantauan arus lalu lintas di sekitar bukit bintang (perbatasan),” papar dia.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial23 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara