Sosial
Cerita Para Siswa SD N Sawah Berusaha Bersahabat Dengan Proyek JJLS Yang Memakan Sebagian Halaman Sekolah Mereka






Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proyek pembangunan JJLS di Desa Girisekar, Kecamatan Panggang telah dimulai. Namun tentu dampak pembangunan proyek prestisius ini juga berimbas negatif terhadap sejumlah kalangan. Salah satu yang sangat merasakan dampak dari dimulainya proyek pembangunan JJLS di Girisekar ini adalah SD Negeri Sawah. Akibat dari proyek ini, sebagian dari halaman sekolah termakan badan jalan yang saat ini sedang dibangun. Namun demikian, aktifitas sekolah tetap berjalan seperti biasanya.
Pantauan di lokasi, proyek pembangunan JJLS telah sampai di sekitar sekolah tersebut. Namun begitu, aktifitas siswa dan guru serta karyawan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Sejumlah siswa dan guru melakukan aktifitas olah raga di halaman yang masih tersisa.
Kepala Sekolah SD Sawah, Supartini menjelaskan, sebagian halaman di komplek sekolahnya memang termasuk dari lahan yang bakal berubah menjadi aspal JJlS. Namun begitu, hingga saat ini, aktifitas belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa.
“Tidak ada perubahan aktifitas belajar. Hanya saja kita beri intruksi kepada siswa untuk tidak berada di tanah yang akan dijadikan aspal itu,” ujar dia kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Rabu (06/11/2019).
Ia menambahkan, sebelumnya memang ada wacana untuk melakukan relokasi kegiatan belajar mengajar. Namun begitu, karena tempat belajar yang dituju dianggap kurang layak maka kemudian opsi relokasi diurungkan.







“Kita rapatkan bersama komite, tetapi kita hanya diberi pilihan mau direlokasi di balai dusun atau di rumah penduduk, dan akhirnya relokasi tidak kami ambil,” ucap Supartini.
Selain alasan itu, pihaknya juga tidak bisa meninggalkan sekolah dengan banyaknya barang berharga di sekolah. Sehingga mau tidak mau kegiatan belajar mengajar tetap akan dilakukan di lokasi tersebut.
“Demi alasan keamanan barang-barang yang ada di sekolah juga,” kata dia.
Dilanjutkan Supartini, lantaran tidak adanya relokasi, pihaknya memilih langkah untuk melakukan komunikasi dengan pihak pengembang. Sekolah meminta agar pengembang bisa untuk melakukan kegiatan pembangunan pada malam hari. Hal itu pun telah disepakati oleh pihak pengembang.
“Jadi untuk yang di komplek sekolah ini dikerjakan kalau malam. Pas siang tidak ada pengerjaan. Kita juga sudah komunikasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) soal hal ini,” terang dia.
Terkait dengan keamanan siswa, dirinya mengaku tidak menjadi masalah. Sebab jika pada siang hari, tidak ada aktifitas proyek di sekitar lokasi.
“Kalau untuk jalan masuk ke sekolah nanti jika malam dikerjakan. Pagi sudah harus ada jalan,” katanya.
Pihak sekolah pun juga menyiapkan sejumlah masker untuk nantinya dibagikan kepada siswa jika debu beterbangan. Akan tetapi hal itu hanya akan diberikan satu kali saja.
“Masker kan sekali pakai. Nanti kita harapkan wali murid menyiapkan masker untuk anak didik kita,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang siswi, Novita berharap pengerjaan proyek dapat berjalan lancar. Dirinya juga tidak keberatan jika nantinya harus membeli masker jika dibutuhkan untuk mengantisipasi banyaknya debu beterbangan.
“Tidak masalah kalau beli karena kan buat kesehatan. Semoga kegiatan belajar kita tidak terganggu,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks