Connect with us

Sosial

Cerita Tim Gabungan Menelusur Goa-Goa Untuk Pecahkan Permasalahan Air di Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Gunungkidul saat musim kemarau adalah sulitnya mendapatkan air bersih. Padahal air menjadi kebutuhan yang sangat krusial, selain untuk minum dan mandi, sektor pertanian juga membutuhkan air dalam jumlah besar. Selain pemerintah, relawan sekarang banyak yang terjun untuk mencari sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh tim gabungan dari relawan Save Rescue, SAR DIY distrik Gunungkidul, IOF Rescue Pengda DIY wilayah Gunungkidul, Tagana dan Baznas. Tim gabungan ini mulai turun ke lapangan untuk menjari sumber air di goa-goa untuk kemudian potensi airnya dapat dimanfaatkan pemenuhan kebutuhan warga.

“Penyisiran goa untuk diambil potensinya ini adalah niatan kami dalam mencari solusi bencana kekeringan yang setiap tahunnya terjadi. Saat musim kemarau, selau terjadi kekeringan beban masyarakat bertambah karena harus membeli air untuk kebutuhan dan itu kan dilakukan selama musim kemarau terjadi,” kata salah seorang anggota Save Rescue Gunungkidul, Sulis, Sabtu (24/10/2020).

Menurutnya, selama kekeringan satu rumah tangga membeli air tangki sebanyak 7 sampai 10 tangki dengan harga yang bervariasi. Ini menjadi beban masyarakat yang cukup berat belum lagi saat kondisi pandemi seperti sekarang.

Berita Lainnya  Komunitas Info Cegatan Gunungkidul, Berawal Dari Dunia Maya dan Dipersatukan Dalam Dunia Nyata Lewat Bencana

Belum lama ini, para relawan menyusuri Goa Cikal yang berada di Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang. Saat masuk ternyata potensi air di goa ini melimpah, hanya saja karakteristiknya agak berbeda dari goa lain.

“Air di Goa ini adalah air terjebak (static pool) dalam goa bukan sumber air, tapi memiliki kedalaman dan panjang tertentu sehingga potensinya melimpah,” kata imbuhnya.

Menurutnya perlu ada eksporasi lebih jauh untuk mengetahui seberapa dalam dan seberapa panjang goa tersebut. Saat itu, tim juga mencoba melakukan pemompaan sebanyak tiga kali. Pertama dikedalaman 100 meter selama 12 jam menghasilkan air yang kemudian di droping ke warga, di kedalaman 20 dan 50 meter juga diuji coba pumping.

Berita Lainnya  Armada Terbatas, BPBD Himbau Pihak Ketiga Salurkan Bantuan Langsung ke Lokasi Kekeringan

“Tiga kali pompa keluar air terus dengan kondisi kedalaman berbeda kurang lebih ada 30 lebih tangki air yang didistribusikan ke warga dari hasil pumping itu,” jelasnya.

Selain goa Cikal, sebelumnya tim gabungan tersebut juga telah menyusuri sumber air di goa Keceme, Gebyok, Kledokan, dan Goa Cikal. Beberapa goa tersebut ada yang sudah diangkat dan dimanfaatkan untuk masyarakat.

Contohnya goa Keceme tersebut telah diangkat airnya dialirkan ke bak penampungan dan kemudian di alirkan ke rumah-rumah warga. Saat ini sudah ada 2 RT yang memanfaatkan air itu untuk kebutuhan, sehingga tidak lagi membeli air tangki saat musim kemarau.

Kemudian goa Gebyok sekarang masih dalam proses pengangkatan. Untuk pengelolaannya sendiri, tim ini ada kerjasama dengan pihak yang sekiranya mau mendanai pengangkatannya. Ada dari kalurahan atau dari pihak tertentu.

Berita Lainnya  Kembangkan Green Economy, PLN Tanam Puluhan Ribu Pohon Pakan Ternak

“Selain untuk air minum, mandi dan keperluan rumah tangga pemanfaatan air disesuaikan dengan kondisi daerah. Di Kledokan itu dimanfaatkan pertanian karena letaknya yang jauh dengan penduduk,” paparnya.

Pihaknya berharap adanya donatur yang masuk, sehingga tim dapat mengexplorasi dan membantu pemecahan permasalahan yang terus terjadi di Gunungkidul. Permasalahan air menurutnya harus segera dientaskan, mengingat sumber air yang dimiliki Gunungkidul sangatlah melimpah.

“Masih ada beberapa lagi dan harapanya temen-temen setiap tahun minimal 1lokasi selesai air sampai kerumah warga sehingga tiap tahun tidak mengandalkan droping air bersih dari pemerintah karena kalau droping air tiap taun itu hanya menyelasaikan masalah kekeringan sesaat dan akan terulang setiap tahun kedepanya,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler