Sosial
Cerita Warga di Kalurahan Mertelu, Sukarela Jimpitan untuk Bantu Keluarga Isolasi Mandiri


Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Di masa yang serba sulit karena PPKM Darurat juga banyaknya warga yang terpapar serta harus isolasi mandiri seperti saat ini memang membutuhkan rasa peduli dan empati antar warga. Bahkan, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pun belum lama ini mengeluarkan Surat Edaran Nomor 443/13429 tentang Optimalisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Tingkat Pedukuhan atau Rukun Kampung, Rukun Warga, dan Rukun Tetangga untuk menumbuhkan semangat gotong royong antar warga.
Seperti yang dilakukan oleh warga di Padukuhan Guyangan Lor, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari. Belakangan, sejumlah warga terpapar virus covid19 yang menyebabkan mereka terpaksa harus melakukan isolasi mandiri.
Para warga mengandalkan kegiatan sosial berupa jimpitan untuk membantu warga yang melakukan isolasi mandiri. Tanpa paksanaan, masing-masing warga di level Rukun Warga di Padukuhan Guyangan Lor tersebut berinisiatif untuk iuran yang kemudian di belanjakan untuk warga yang sedang isolasi mandiri.
Ketua RW 10, RT 6, Padukuhan Guyangan Lor, Kalurahan Mertelu, Sumarwan mengatakan, tradisi iuran yang akrab akrab disebut warga sebagai kegiatan jimpitan ini memang sudah lama dilakukan warga untuk membantu tetangga yang sedang kesusahaan. Mereka bahkan rela mengeluarkan budget yang cukup banyak untuk meringankan beban warga lainnya yang tertimpa musibah.
“Jadi tradisi ini tidak hanya sekarang saja, serujuk dengan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Sri Sultan, kegiatan jimpitan memang sudah kami lakukan sejak jauh sebelum adanya corona,” kata Sumarwan kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (11/07/2021).
Sumarwan memastikan, warganya mengelurkan uang dengan sukarela. Ia mengatakan, saat ini ada dua Kepala Keluarga yang tengah menjalani isolasi mandiri karena terpapar virus covid19.
“Setelah ada informasi yang terpapar, warga kemudian melakukan kegiatan iuran jimpitan, bahkan kemarin satu keluarga bisa dapat bantuan Rp. 2juta,” jelas Sumarwan.
Adapun uang yang terkumpul tersebut kemudian dibelanjakan kebutuhan sehari-hari warga yang melakukan isolasi mandiri. Dengan demikian diharapkan warga yang sedang isolasi mandiri tak lagi terbebani dengan kebutuhan pokok mengingat mereka tidak lagi bekerja.
“Ini murni semangat warga untuk saling peduli,” imbuh dia.
Sementara itu, Lurah Mertelu, Sukirno mengatakan, tak hanya di Padukuhan Guyangan Lor, tradisi ini sudah seperti hal yang biasa di Kalurahan Mertelu. Semangat gotong royong di kalurahan yang ia pimpin tersebut masih sangat tejaga.
“Meskipun wilayah kami sangat jauh dari kota dengan medan yang cukup ekstrim, Alkhamdulillah jika ada yang kesusuahan warga ini secara inisiatif melakukan iuran yang disebut jimpitan untuk saling membantu dan ini sifatnya suka rela,” pungkas Sukirno.
-
Sosial6 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event1 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik1 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya1 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan4 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Uncategorized1 jam yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang