fbpx
Connect with us

Sosial

Cerita Warga Yang Melihat Pulung Gantung Pada Sore Hari Sebelum Mbah Karto Ditemukan Gantung Diri

Diterbitkan

pada

BDG

Panggang,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Aksi gantung diri yang dilakukan oleh Karto Lesono (95) warga Padukuhan Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang menyimpan segudang cerita di kalangan warga masyarakat setempat. Gantung dirinya Karto sangat mengagetkan dan sama sekali tak disangka oleh para warga. Selain masih sehat, sehari-harinya Karto juga masih bisa beraktifitas berat meski telah berusia lanjut.

Warga pun mulai mengaitkan dengan adanya keanehan sesaat sebelum gantung diri terjadi. Tepat pada Sabtu (12/05/2018) sore kemarin, sejumlah warga sempat melihat benda bercahaya yang mengarah ke selatan.

Salah seorang tetangga korban, Nugroho Priyandono (34) mengungkapkan, berdasarkan cerita para pemuda yang kemarin sore tengah bermain sepakbola di lapangan desa setempat. Selepas Maghrib, mereka sempat melihat benda bercahaya di langit yang bergerak ke arah selatan. Kebetulan, rumah milik Karto berada di selatan lapangan.

Berita Lainnya  Marak Klitih, Polisi Berikan Edukasi Remaja dengan Sambang Sekolah

“Ya apa yang dilihat itu dikira cuma fenomena langit biasa. Tidak ada warga yang berpikir macam-macam,” beber pria yang menjabat sebagai Kasi Pelayanan Pemerintah Desa Girisekar tersebut, Minggu petang.

Cerita ini baru kemudian berkembang usai warga mengetahui kejadian gantung diri yang menimpa Karto. Mereka lantas menghubung-hubungkan apa yang dilihatnya kemarin sore tersebut sebagai pulung gantung.

“Ya kebetulan memang rumah Mbah Karto di sebelah selatan lapangan. Tapi ini cerita yang berkembang, tidak ada yang tahu kepastiannya apa benda itu,” ujar dia.

Ia beberkan lebih lanjut, apa yang dilakukan Karto sendiri memang sama sekali tak disangka. Sehari-harinya, meski telah berusia nyaris seabad, korban bisa dibilang masih sangat sehat, bahkan jika dibandingkan dengan manula-manula yang berusia di bawahnya. Ia masih mampu melakukan aktifitas berat. Termasuk pada beberapa hari sebelum melancarkan aksinya, Karto terlihat masih sibuk mencari dan mengangkuti batu.

Berita Lainnya  Halau Suporter PSS dan PSIM Dari Gunungkidul Menuju Sleman, Jalan Jogja-Wonosari Dijaga Ketat Aparat

“Karto juga tidak pernah mengeluh sakit atau sedang ada beban pikiran. Ia juga tidak sedang bermusuhan dengan tetangga atau keluarga. Pokoknya jauh dari kata depresi,” imbuh Nugroho.

Karto sendiri tak meninggal wasiat atau pesan apapun. Dari keluarga juga tidak pernah ada firasat karena memang tidak pernah ada gelagat aneh dari Karto sehingga tak pernah dilakukan pengawasan khusus. Korban sendiri selama ini menurutnya bukan termasuk dalam daftar warga Girisekar yang berpotensi melakukan aksi bunuh diri mengingat kehidupannya selama ini cukup baik.

“Dia meninggalkan uang sejumlah Rp200.000 yang diletakkan di dipan samping tempatnya gantung diri,” urai dia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Padukuhan Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang Minggu pagi tadi digegerkan dengan penemuan salah seorang warganya, Karto Lesono yang nekat melakukan gantung diri. Sekitar pukul 5.00 WIB pagi tadi, korban ditemukan tergantung tak bernyawa di blandar teras rumahnya. Berdasarkan penyelidikan dari petugas kepolisian maupun petugas kesehatan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga kuat, kakek renta tersebut nekat melancarkan aksi bunuh diri.

Berita Lainnya  "Dosa-dosa" Selama Menjabat Bikin Warga Geram, Ratusan Orang Kukuh Tuntut Dukuh Mundur

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler