Pariwisata
Virus Corona Merebak, Kunjungan Wisatawan Asing di Timang Anjlok


Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Virus Corona yang menyebar di kawasan Asia terutama China ternyata berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan di Gunungkidul. Salah satunya ialah Pantai Timang, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus. Lokasi wisata yang biasanya dikunjungi ratusan wisatawan mancanegara kini jumlahnya menurun drastis.
Pelaku wisata di Pantai Timang, Wasiman menjelaskan, sebelum virus Corona muncul, rata-rata setiap harinya kunjungan turis asing mencapai 600 hingga 700 orang. Namun saat ini jika dihitung, jumlahnya menurun hingga mencapai 50 persen.
Sebagian besar wisatawan asing yang datang ke Pantai Timang sendiri berasal dari Malaysia, Korea, China, dan kawasan Asia lainnya biasa menikmati wahana gondola dan jembatan ke Pulau Karang. Selain itu, mereka juga biasanya tertarik untuk menikmati olahan lobster yang menjadi daya tarik kuliner di Pantai Timang.
“Kunjungan menurun sejak adanya virus corona sekitar tiga pekan terakhir,” kata Wasiman, Rabu (19/03/2020).
Dikatakannya, data tersebut ia peroleh dari banyaknya informasi dari pelaku wisata yang membatalkan kunjungan ke Pantai Timang. Namun begitu, untuk kunjungan wisatawan lokal saat ini masih cukup stabil.
“Penurunan kunjungan lebih dari 50 persen dibandingkan hari biasa. Banyak yang cancel (membatalkan kunjungan). Saat ini yang datang sebagian dari Melayu atau Malaysia. Kita mengandalkan wisatawan lokal,” terang dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, hingga saat ini belum ada catatan mengenai penurunan wisatawan asing. Pihak dinas selama ini membedakan model tiket masuk ke obyek wisata untuk wisatawan asing dan lokal.
“Untuk rata-rata setiap tahunnya antara 19 ribu hingga 23 ribu orang wisatawan asing. Mereka dari berbagai negara,” ucap Hary.
Gunungkidul sendiri memiliki potensi besar untuk kunjungan wisata dari luar negeri, sebab Gunungkidul masuk dalam Gunungsewu Unesco Global Geopark. Untuk wilayah Gunungkidul terdapat 13 geosite yakni Gunung Api Purba Nglanggeran, Desa Nglanggeran, Patuk. Kali Ngalang, Desa Ngalang, Gedangsari. Goa Cokro, Dusun Blimbing, Umbulrejo, Ponjong. Air Terjun Sri Gethuk, Desa Bleberan, Playen. Goa Kali Suci, Desa Pacarejo, Semanu. Goa Jomblang, Desa Pacarejo, Semanu.
Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Karangmojo. Lembah Karst Mulo Desa Mulo, Wonosari. Pantai Baron, Kukup, Krakal, Desa Kemadang, Desa Banjarejo, Desa Ngestirejo, Tanjungsari. Pantai Siung, Gunung Batur, Pantai Wediombo, Desa Purwodadi Tepus, Desa Balong, Desa Jepitu Girisubo. Hutan Wisata Turunan Desa Girisuko, Panggang. Hutan Wanagama Desa Banaran, Playen. Lembah Kering Sadeng atau Bengawan Solo Purba, Desa Pucung, Girisubo.
“Kita terus berupaya menarik kunjungan wisata dari luar negeri,” bebernya.
-
event3 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
musik3 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya3 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara