Connect with us

Sosial

Contoh Kehidupan Kebhinekaan Dari Gadungsari, Pemuda Gereja Bahu Membahu Bantu Umat Muslim Persiapkan Lebaran

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lafal takbir mulai berkumandang di langit Gunungkidul sejak Selasa (04/06/2019) petang kemarin. Tanda bahwa umat muslim secara serentak memulai prosesi perayaan 1 Syawal 1440 Hijriah akan jatuh pada hari Rabu (05/06/2019) ini. Pada tahun ini, tradisi takbir keliling menjadi agenda wajib yang disambut antusias oleh warga masyarakat pada malam Hari Raya Idul Fitri akan dimulai.

Ternyata, kedatangan Iduk Fitri tidak hanya dipersiapkan oleh umat muslim saja. Terlihat sejumah pemuda Nasrani dari Gereja Kristen Jawa tampak hilir mudik sejak beberapa hari lalu. Mereka ikut mempersiapkan properti takbir keliling yang akan digunakan oleh jamaah Masjid Gadungsari, Dusun Gadungsari, Kecamatan Wonosari untuk mengikuti agenda takbir keliling yang digelar di Alun-alun Wonosari tersebut. Hal ini tentu saja menjadi angin menyejukkan bagi kebhinekaan Indonesia yang terlihat nyata ada di Bumi Handayani.

Berita Lainnya  Pilkada 2020 Mendatang, Anggaran Diperkirakan Capai Puluhan Miliar Rupiah

Tokoh pemuka agama GKJ Wonosari yang juga tokoh pemuda Gadungsari, Sulis mengatakan, kegiatan membantu umat Islam seperti yang dilakukan saat ini sudah menjadi tradisi pemuda di daerahnya. Tidak hanya saat takbiran saja, akan tetapi banyak kegiatan keagamaan lainnya yang dibantu oleh komunitasnya. Seperti misalnya pada tahun ini, sejak awal Ramadhan, komunitasnya ini sudah membantu apa yang bisa mereka bantu.

“Selama Ramadhan ada 15 anggota GKJ yang ikut membantu berbagai kegiatan teman-teman umat Muslim, jadi tidak hanya saat takbiran saja,” ujarnya, Selasa (04/06/2019).

Diakuinya, gotong royong antar umat beda agama yang terjadi di daerahnya ini sudah dilakukan sejak lama. Menurutnya, hal semacam ini sudah menjadi hal biasa di wilayahnya. Tak heran dengan kerukunan semacam ini, kehidupan sosial di Padukuhan Gadungsari menjadi sangat harmonis. Bahkan saat agenda keagamaan umat Nasrani, banyak umat Muslim yang tak segan-segan dalam memberikan bantuan.

Berita Lainnya  Pengentasan Kekeringan, 17 Desa Ini Bakal Disebar Program Pamsimas Miliaran

“Kami ingin menjaga toleransi secara bersama-sama,” katanya.

Selain membantu persiapan properti takbir keliling, muda-mudi gereja Gadungsari juga bahu membahu membantu umat muslim mengamankan Takbiran hingga Sholat Ied. Ditambahkan, Edo, kerukunan umat beragama sudah semestinya dijaga. Melakukan hal-hal yang sederhana semacam ini bisa menjadi pemicu untuk terjadinya kehidupan yang harmonis antar umat beragama di wilayahnya.

“Kami sudah membantu dalam pembuatan lampion untuk takbiran Masjid Gadungsari,” kata Edo.

Menurutnya, ia dan sekitar 30 pemuda umat GKJ Wonosari sudah berkali-kali membantu kegiatan keagamaan dari umat Muslim. Seperti misalnya mengamankan parkir saat Sholat Ied sekaligus juga membantu pengamanan. Pihaknya juga menyediakan area parkir di sekitar gereja yang bisa dipergunakan oleh umat Muslim yang hendak melaksanakan Shalat Ied di Alun-alun Wonosari.

Berita Lainnya  Di Tengah Keabaian Masyarakat Umum, Warga Pampang Justru Mantap Bentuk Kampung Bebas Covid

“Jadi ketika Natal dari Pemuda Masjid Gadungsari juga bantu kita parkir di Gereja. Saat acara Gereja, Pemuda Masjid Gadungsari juga seringbantu Gereja kita GKJ Wonosari,” kata dia.

Ia berharap hal ini dapat merekatkan kebersamaan antar umat beragama. Sehingga tidak ada lagi gap antar umat beragama demi terciptanya persatuan dan kesatuan.

Sementara itu, Ketua Jamaah Islam Gadungsari (JIG), Yasin, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas segala bantuan yang diberikan. Dia menyatakan hal tersebut perlu dijaga supaya kerukunan umat beragama terjaga.

“Walau pun berbeda tapi harus saling menghormati,” ucap Yasin.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler