Sosial
Curah Hujan Tinggi Jadi Petaka Untuk Petani Melon






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi yang sejak beberapa waktu terakhir ini terjadi mengakibatkan produksi hasil pertanian khususnya buah melon terancam. Para petani mengeluhkan hasil produksi panen mereka jatuh hingga 50%. Adapun petani yang telah merasakan akibat hujan yang terus menerus yakni para petani melon di Kecamatan Playen. Para petani sendiri hanya pasrah dengan kerugian yang sudah di depan mata.
Karman (45), petani warga Desa Playen, Kecamatan Playen mengatakan, hasil panen melonnya saat ini tidak maksimal. Padahal, seharusnya pada masa seperti sekarang ini, ia bisa memanen melon dengan jumlah yang banyak.
“Luas 4.500 persegi yang saya tanami melon hanya ada 50% saja yang bisa dipanen, itupun kualitasnya tidak maksimal,” keluh Karman, Selasa (07/04/2020).
Dikatakan Karman, lahan yang ia gunakan untuk menanam melon merupakan lahan sewaan. Sebagai seorang pendatang di Desa Playen, menyewa lahan untuk bertani ialah pilihan terakhir yang bisa dilakukannya.
“Masih mikir uang sewa, panen gagal baru sekali ini, biasanya selalu sukses,” ucapnya.







Adapun menurutnya, curah hujan yang tinggi membuat pasokan air untuk tanaman melon miliknya terlalu banyak. Alhasil, banyak buah melon miliknya yang membusuk. Selain itu, melon hasil produksinya juga tidak bisa berkembang secara maksimal. Bahkan, banyak diantaranya yang hanya berukuran kecil.
Hasil yang tidak maksimal ditambah dengan kualitas yang kurang baik membuat pasaran melon hasil produksinya sangat terbatas. Karman berencana untuk membawa hasil panen melonnya ke Jawa Barat untuk dijual.
“Saya mau bawa ke Jawa Barat, barangkali laku. Dari pada tidak saya apa-apakan,” kata dia.
Dengan kualitas yang bisa dikatakan buruk, pasaran pun lesu. Sehingga ia masih belum bisa memperkirakan harga dari panennya.
“Pasaran jelas jatuh, kualitas buruk ditambah pembeli menurun. saya tidak berani memprediksi laku berapa,” imbuhnya.
Namun demikian Karman mengaku tak patah arang. Ia berencana akan membuka lahan baru untuk menanam melon.
“Mudah-mudahan masa berikutnya cuaca bersahabat,” tandas Karman.